BPS : THR Tingkatan Konsumsi Warga dan Pertumbuhan Ekonomi
Bandung, Penjuru – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra menyatakan bahwa peningkatan tunjangan hari raya (THR) akan berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Asim mengungkapkan, “Jika THR dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, hal ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Sulut di masa mendatang.”
Dia juga mencatat bahwa situasi ekonomi nasional terus membaik seiring dengan pulihnya kondisi setelah mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19. Pemulihan ekonomi terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga, yang merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian.
Peningkatan kinerja ekonomi secara langsung juga akan berpengaruh pada situasi keuangan negara, memungkinkan pemerintah untuk menerapkan berbagai strategi kebijakan guna mengatasi risiko dan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat.
Asim menjelaskan bahwa pemberian THR dan Gaji ke-13 bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat melalui belanja aparatur negara serta memastikan kelangsungan transformasi ekonomi.
Dia berharap pemberian THR dan Gaji ke-13 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Berdasarkan data, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Utara pada triwulan III-2023 mencapai Rp43,40 triliun atas dasar harga berlaku, dan Rp25,70 triliun atas dasar harga konstan 2010. Pada periode tersebut, ekonomi Sulawesi Utara tumbuh sebesar 5,40 persen (year-on-year).
Dengan demikian, pemberian tunjangan hari raya (THR) yang meningkat diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi konsumsi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi (PE), yang pada gilirannya akan menghasilkan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemajuan Sulawesi Utara serta secara lebih luas bagi perekonomian nasional.