BPSDMP Berkomitmen Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan memiliki peran penting dalam menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang transportasi. Hal ini sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan layanan keselamatan dan kenyamanan transportasi dengan memastikan bahwa SDM yang terlibat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang sesuai.
Sekretaris BPSDMP, Wisnu Handoko, menyatakan bahwa salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program pelatihan pemberdayaan masyarakat (DPM). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan industri transportasi saat ini. Wisnu juga menekankan bahwa program DPM tidak hanya dilakukan di satu lokasi, namun tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Natuna.
Program DPM ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil dan perbatasan. Dengan meningkatkan pemahaman tentang keselamatan dan keamanan transportasi, serta optimalisasi sumber daya alam di daerah masing-masing, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi persaingan global.
Dalam upaya mempersiapkan SDM yang kompeten, BPSDMP bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah seperti Kabupaten Natuna. Langkah konkret dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan dan diskusi antara Bupati Natuna dan pihak BPSDMP untuk membahas skema pendidikan yang memungkinkan SDM lokal menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah lulus.
Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, Kementerian Perhubungan tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan SDM transportasi yang kompeten di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, SDM yang terlibat dalam pengambilan keputusan di sektor transportasi memiliki kompetensi dan pengetahuan yang memadai.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug, Ahmad Hariri, menjelaskan bahwa pelatihan DPM di Kabupaten Natuna dilaksanakan dengan kerjasama Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Ranai – Natuna. Pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai instansi pemerintah sipil dan militer di wilayah tersebut, dengan berbagai program pelatihan seperti pelatihan remote pilot rating Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA), pelatihan human factor, dan pelatihan safety management system.
Dengan demikian, melalui upaya-upaya seperti pelatihan dan kerjasama antarinstansi, diharapkan SDM di sektor transportasi dapat terus meningkatkan kompetensinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.