spot_img

BSI dan PBNU Kolaborasi Pengembangan Kamus Digital Bahasa Arab

Date:

BSI dan PBNU Kolaborasi Pengembangan Kamus Digital Bahasa Arab

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengembangkan aplikasi Al-Munawwir, sebuah kamus digital Bahasa Arab-Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mempercepat digitalisasi di pondok pesantren agar lebih modern dan kompetitif.

Salah satu lembaga PBNU adalah RMI PBNU, yang memiliki basis di sekitar 23 ribu pesantren di seluruh Indonesia.

Di Jakarta pada hari Kamis, Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menyatakan bahwa BSI terus berupaya meningkatkan literasi digital para santri dan pondok pesantren agar lebih modern dan memiliki daya saing. Peluncuran kamus digital Al-Munawwir ini merupakan langkah awal untuk mencetak santri yang melek digital dan berpengetahuan luas.

Tujuan kerja sama berkelanjutan antara kedua belah pihak adalah untuk membuat pondok pesantren dan santri menjadi lebih adaptif di era digital. Oleh karena itu, BSI menganggap peningkatan literasi melalui penggunaan kamus digital sebagai salah satu komponen penting dari kemajuan ke depan di pondok pesantren.

Anton mengatakan bahwa beberapa fitur aplikasi Al-Munawwir membantu santri, seperti pencarian cerdas dalam Bahasa Arab tanpa harokat dan dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk bahasa.

Selain itu, aplikasi tersebut dapat menampilkan akar kata (Fi’il Madhi) untuk semua kata yang dimasukkan, serta tampilan gabungan dari semua akar Bahasa Arab dalam kamus Al-Munawwir. Selain itu, aplikasi tersebut juga memiliki fitur analisis kata Bahasa Arab, yang menunjukkan kelompokan kata yang berasal dari satu akar kata.

Selain itu, ada pencarian kata yang dapat menentukan berapa kali kata dan turunannya disebutkan dalam Al Quran. Dia berharap fitur-fitur ini akan membuat pembelajaran di pondok pesantren lebih cepat dan mudah.

Selain bekerja sama dalam pengembangan aplikasi, BSI terus mendukung layanan keuangan syariah dalam berbagai aset yang dikelola oleh PBNU. Sebagai organisasi, PBNU memiliki dan mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit.

Anton menjelaskan bahwa salah satu poin kerja sama antara BSI dan PBNU adalah layanan manajemen kas, yang mencakup solusi pengelolaan likuiditas, solusi penerimaan atau tagihan, solusi pembayaran atau pengeluaran, dan solusi digitalisasi transaksi, termasuk layanan virtual account.

Untuk mengembangkan usaha PBNU, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan UMKM, BSI dan PBNU akan bekerja sama dalam pelatihan, lokakarya pengembangan ekonomi berbasis syariah, pembangunan masjid, dan kegiatan sosial lainnya. Pemanfaatan produk dan pembiayaan juga diberikan.

Dana kelola pesantren di BSI telah mencapai lebih dari Rp1 triliun pada November 2023, meningkat sebesar 28,59% secara tahunan (YtD). Jumlah pesantren yang telah terintegrasi dalam Ekosistem Islami BSI mencapai 49.383, meningkat sebesar 339,6% secara tahunan (YtD).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...