BSI Meningkatkan Pendidikan dan Literasi Keuangan Syariah Melalui Program Beasiswa
Melalui program Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat, Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan beasiswa Pendidikan dan Literasi kepada siswa di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di Makassar pada hari Kamis, Aprilia Evianti, Manajer Pendidikan BSI Maslahat, menyatakan bahwa pemberian beasiswa pendidikan merupakan langkah konkret dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu membangun dan memperkuat ekonomi syariah di kalangan generasi muda.
Aprilia menyatakan bahwa fokus kami untuk membangun ekonomi syariah bagi generasi mendatang membedakan beasiswa ini dari yang lainnya.
BSI Maslahat berharap bahwa beasiswa ini akan membentuk dasar ekonomi syariah di kalangan siswa dan generasi muda. Karena mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia diharapkan dapat memimpin perkembangan ekonomi syariah di tingkat global.
Dalam hal ini, BSI Maslahat menunjukkan komitmennya untuk menyediakan beasiswa pendidikan. Jumlah penerima beasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun sejak diluncurkan pada tahun 2021.
BSI Maslahat memberikan beasiswa kepada 500 siswa di 32 kampus di seluruh Indonesia pada tahun 2021. Pada tahun berikutnya, kuota meningkat seratus persen menjadi 1.000 siswa di 72 kampus. Pada tahun 2023, BSI Maslahat menambah kuota sekitar 1.650 siswa di 84 kampus.
Sejak tahun 2021, BSI Maslahat bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di Sulawesi Selatan, seperti Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Negeri Makassar. Program Beasiswa Pendidikan BSI Maslahat telah membantu 38 siswa dari Sulsel hingga saat ini.
Kami membutuhkan “lokomotif” yang dapat mendorong dan mendorong orang untuk menerapkan pola ekonomi syariah. Menurutnya, ada kemungkinan bahwa penerima beasiswa dalam program ini akan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Menurut Aprilia, ada 2 jenis beasiswa: beasiswa prestasi yang terdanai oleh infak dan beasiswa inspirasi yang terdanai oleh zakat.
Selain itu, dia menyatakan bahwa dana zakat menyumbang sekitar 70% dari total dana BSI Maslahat. Harapannya, para penerima beasiswa yang saat ini menjadi asnaf (penerima zakat), ke depan dapat menjadi muzakki (pemberi zakat).