Karena program sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI) yang akan diakui secara internasional, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pertanian untuk mempersiapkan diri untuk pasar global.
Fadjry Jufry, kepala BSIP, menekankan betapa pentingnya memahami standar dalam transaksi global. Dia menyatakan dalam sebuah acara di lapangan BB Biogen Komplek BSIP Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, bahwa program Agrostandar, yang akan berlangsung dari 19 hingga 21 September, adalah upaya untuk mendidik petani Indonesia tentang pentingnya standar dalam berinteraksi dengan pasar global.
Tujuan dari Gebyar Agrostandar, yang diselenggarakan di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, adalah untuk memasyarakatkan standar pertanian. BSIP telah mencapai banyak hal selama satu tahun berdiri. Salah satunya adalah membuat empat belas rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam waktu tiga hingga empat bulan dengan bantuan pakar BSIP dan mitra.
Standar Lintas Sektor Produksi (SLPro) adalah salah satu SNI yang telah diselesaikan, dan ke depannya akan ada fokus pada Standar Lintas Sektor Produksi Perkebunan (LSPro), Standar Lintas Sektor Produksi Tanaman Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Holtikultura, Standar Lintas Sektor Pertanian, Standar Lintas Sektor Makanan Halal, dan lainnya.
Selama Gebyar Agrostandar, BSIP menekankan bahwa penerapan standarisasi pertanian, yang mencakup penggunaan pupuk dan pestisida, penyiapan lahan, pengolahan, dan penggunaan bibit dan benih, dapat meningkatkan kualitas dan nilai produk pertanian.
Selain itu, Gebyar Agrostandar menampilkan Pameran Standar Pertanian, yang menampilkan sosialisasi produk dan budi daya pertanian terstandar serta pengembangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) oleh Komite Teknis BSIP. Selain itu, ada perkenalan Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang pertanian dan pameran komoditas unggulan ekspor.
Selain itu, Gelar Mangga Nusantara, yang menampilkan berbagai varietas mangga yang ada di Indonesia, memberi pengunjung kesempatan untuk melihat dan berfoto dengan mangga.
Selain itu, Gebyar Agrostandar menawarkan banyak kegiatan menarik, termasuk demonstrasi sorgum, gelar sembako murah, pertunjukan musik live, pasar UMKM, BSIP berbagi, kompetisi cinta sumber daya genetik (SDG), dan kompetisi foto. Pengunjung menyambut acara ini dengan senang hati dan senang menjadi bagian dari perayaan HUT BSIP. Salah satu dari mereka bahkan berbagi kebahagiaannya karena dia mendapatkan benih jeruk bersertifikat yang tidak memiliki penyakit dan berharap dapat menjadi ladang usaha yang baik.