Di kawasan pesisir Pulau Biak Numfor, Papua, pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak sedang mengembangkan budi daya tanaman vanili dan jagung. Tujuan dari budidaya tanaman vanili dan jagung ini, menurut Laksamana Pertama TNI Dr. Suradi Agung Slamet, Kepala Dinas Potensi Kemaritiman Angkatan Laut, adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk anggota TNI.
Menurut Laksamana Suradi, potensi kemaritiman dan alam Lanal Biak mendukung pengembangan program ketahanan pangan, seperti budidaya vanili dan jagung. Budidaya ini akan memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga dan anggota militer Lanal Biak.
Harga vanili saat ini sangat tinggi, berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per kilogram. Dengan harga rata-rata Rp5 juta per kilogram, setiap panen vanili 25 kg menghasilkan pendapatan sebesar Rp125 juta, yang berarti prajurit TNI AL dapat mendapatkan tambahan sekitar Rp10 juta per bulan dari budidaya vanili.
Lanal Biak bekerja sama dengan Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut telah memberikan pelatihan teknik pengolahan tanaman vanili kepada 75 warga pesisir Pulau Biak, anggota polisi dan TNI, serta petani lokal. Laksana Suradi berharap pelatihan ini dapat diterapkan di halaman rumah warga dan di lahan pertanian.
Melalui Lanal Biak, bekerja sama dengan dinas-dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten, TNI AL memberikan pelatihan ketahanan pangan kepada petani. Pelatihan ini mencakup budi daya vanili dan jagung.
Pada tahun 2023, Kadis Potmaral Laksma TNI Suradi Agung Slamet menutup pelatihan ketahanan pangan masyarakat pesisir di gedung Hangtuah Lanal Biak.