BUMN Menargetkan Penempatan 80 Mesin “Vending Machine” untuk Produk UMKM
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen untuk mempromosikan produk UMKM dengan menempatkan 80 mesin penjual otomatis atau vending machine di lokasi yang dimiliki oleh BUMN.
Pemerintah akan terus mendukung UMKM melalui langkah strategis untuk memperkuat ekosistemnya, kata Arya Sinulingga, Staf Khusus III Menteri BUMN.
Selasa, Arya meresmikan vending machine di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia mengatakan bahwa tujuan kami adalah 80 vending machine di seluruh BUMN, termasuk di bandara, stasiun kereta, pelabuhan, kantor BUMN, dan bahkan di kapal Pelni.
Arya menekankan bahwa kolaborasi antara BUMN dan UMKM sangat penting untuk mencapai target tersebut. Selain itu, dianggap menguntungkan UMKM karena memberikan peluang pemasaran yang lebih luas.
Kolaborasi ini terbukti dengan penempatan mesin penjual otomatis produk UMKM di area bandara. Setelah dipasang di Kantor Kementerian BUMN, Stasiun Gondangdia, dan Stasiun Gambir, BUMN kini menggunakan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara.
Bank BNI (Terminal 1), Telkom (Terminal 2), dan PLN (Terminal 3) sepenuhnya bertanggung jawab atas manajemen dan operasional mesin penjual otomatis.
Vending machine, yang beroperasi otomatis selama 24 jam, membuat produk UMKM semakin dekat dengan konsumen. Vending machine ini ditempatkan secara strategis di bandara, stasiun, dan pusat keramaian. Arya mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan UMKM peluang pasar yang lebih besar, sesuai dengan instruksi Menteri Erick Thohir.
Sejauh ini, terdapat 19 juta UMKM yang telah terintegrasi dalam ekosistem digital, dan angka ini akan meningkat hampir 130 persen setelah pandemi. Kemenkop UKM memperkirakan bahwa jumlah ini akan mencapai 30 juta UMKM yang terhubung secara digital pada tahun 2024.
Arya berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan, termasuk mendorong semua kantor BUMN untuk memiliki mesin penjual otomatis yang menjual produk UMKM. Dia percaya bahwa dengan adanya kolaborasi antara BUMN dan UMKM melalui mesin penjual otomatis, masyarakat akan lebih mudah mengakses dan membeli produk UMKM.
Dia juga menambahkan, “Dengan adanya vending machine, produk UMKM menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat tanpa perlu kehadiran penjaga. Ini juga menjadi tantangan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya.”