“Dokter UGM Beri Kiat Cegah Ruam Popok pada Bayi Sensitif”
Dalam usahanya membantu para orang tua, terutama yang muda, dokter spesialis anak dari Universitas Gajah Mada (UGM) dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, memberikan kiat untuk menjaga kulit bayi yang sensitif agar terhindar dari ruam popok, juga dikenal sebagai diaper rash.
Menurut Caessar, selain faktor kulit yang sensitif, ruam popok bisa terjadi karena kebiasaan penggunaan popok yang tidak tepat. Oleh karena itu, orang tua harus secara rutin mengganti popok bayi mereka.
“Iritasi yang kemudian menjadi ruam popok seringkali terjadi karena kulit bayi sering bersentuhan dengan kotoran seperti tinja atau urine. Oleh karena itu, langkah pencegahan utama adalah tidak membiarkan anak mengenakan popok yang sudah penuh terlalu lama. Jika anak terlihat tidak nyaman, popok harus segera diganti,” kata Caessar dalam diskusi di Jakarta Barat.
Caessar juga memberikan saran untuk memilih popok dengan bahan dan daya serap yang baik. Popok yang terbuat dari bahan alami dan memiliki sedikit bahan kimia, seperti pemutih atau pewangi, direkomendasikan karena kulit bayi yang sensitif belum memiliki ketahanan terhadap zat-zat asing dan dapat menyebabkan iritasi.
Selain itu, orang tua harus memilih ukuran popok yang sesuai dengan bentuk tubuh anak agar daya serap dan sirkulasi udara dari popok dapat berfungsi maksimal.
“Memilih popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan kontak berlebihan antara kulit bayi dengan kotoran, yang dapat menyebabkan ruam. Di sisi lain, memilih yang terlalu besar, meskipun memiliki daya serap, tidak akan berfungsi secara optimal karena masih ada potensi agar urine dan tinja menempel pada kulit bayi. Oleh karena itu, memilih ukuran popok yang pas adalah yang terbaik,” jelasnya.
Terakhir, Caessar menyarankan agar saat membersihkan pantat bayi saat mengganti popok, orang tua harus berhati-hati dan tidak menggosok terlalu keras. Terlalu banyak gesekan antara kulit bayi dan benda asing bisa menjadi salah satu penyebab ruam popok.
“Karena kulit bayi sangat sensitif, lebih baik menepuk lembut saat membersihkan untuk mengurangi potensi terjadinya ruam popok,” tambah Caessar.
Ruam popok adalah masalah umum yang sering dialami oleh bayi di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini umumnya muncul di lipatan tubuh dan area genital bayi dengan prevalensi global mencapai 16,5 persen.