Chelsea Islan : Pelestarian Alam adalah Bakti Anak Muda kepada Bangsa
Aktris Chelsea Islan, yang terkenal karena serial televisi “Tetangga Masa Gitu”, menekankan bahwa anak muda harus berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian sumber daya alam sebagai bentuk pengabdian kepada negara Indonesia.
Chelsea mengatakan pada hari Kamis di Jakarta, “Karena yang dibutuhkan dari kita anak muda itu, kepedulian nya, bumi yang kita huni saat ini sedang tidak baik-baik saja.”
Chelsea mengakui bahwa ada banyak kesempatan bagi anak muda untuk berpartisipasi dalam misi pelestarian sumber daya alam, dan keterlibatan tersebut tidaklah sulit seperti yang dibayangkan orang pada umumnya. Sebaliknya, tindakan itu sederhana dan memuaskan.
Chelsea, misalnya, menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari berpartisipasi dalam gerakan “10 ribu pahlawan bumi” yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi WWF Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Di 17 wilayah kerja WWF Indonesia, gerakan tersebut mengajak semua orang, terutama anak-anak, untuk belajar dan terlibat langsung dalam praktik konservasi. Di antaranya berada di Sebangau (Katingan, Kalimantan Tengah), kawasan konservasi Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan bagian selatan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Jambi).
Perlindungan ekosistem hutan dan laut, termasuk tiga spesies satwa dilindungi yang terancam punah—gajah, harimau, dan orangutan—dilakukan di tempat ini.
Saya yakin anak-anak muda Indonesia sangat peduli dengan lingkungan dan menyadari tindakan yang tepat. Chelsea menyatakan, “Dengan bekerja sama, kita dapat membuat Bumi lebih hijau dan bersih lagi, dan mari kita bertindak sekarang.”
Rusyida Deli, Kepala Sumber Daya Manusia dan Operasi WWF Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan gerakan “10 ribu pahlawan bumi” adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kerusakan lingkungan yang semakin jelas yang disebabkan oleh gaya hidup manusia dan perubahan iklim.
Berkurangnya luas wilayah hutan, mangrove, dan lahan mineral gambut yang disebabkan oleh aktivitas manusia adalah tanda dari kerusakan alam tersebut. Meningkatnya suhu permukaan akibat perubahan iklim global dan fenomena badai El Nino adalah beberapa faktor lain yang memperparah kerusakan alam.
Polusi limbah plastik rumah tangga membahayakan ekosistem bawah laut.