Inilah Cara Mengolah Daging Sapi Agar Tetap “Juicy”
Untuk memastikan daging sapi olahan empuk, juicy, dan tidak amis, ada prosedur tertentu yang harus diikuti. Proses pertama melibatkan pemilihan daging sapi berkualitas tinggi dengan warna merah segar dan distribusi lemak yang merata.
Menjaga kualitas daging setelah pembelian sangat penting. Merendam daging dalam air dingin, memindahkannya dari freezer ke kulkas, atau menggunakan microwave dengan opsi thawing adalah beberapa cara untuk memanaskan daging sebelum masak. Ini disebut tahap thawing.
Daging harus terbiarkan untuk beristirahat sebentar sebelum memotong. Ini adalah tahap resting. Ini memungkinkan jus tersebar merata di daging, menjaga kelembapan dan keempukan. Waktu istirahat biasanya sepuluh menit untuk setiap lima ratus gram daging atau lima menit untuk daging setebal 2,3 cm.
Jenis potongan daging juga penting. Potongan daging dengan kandungan kolagen tinggi lebih baik masak dengan metode memasak lambat untuk mendapatkan daging yang empuk. Untuk melembutkan serat daging, marinasi potongan daging sebelum memasak dengan menambahkan bahan asam seperti cuka, anggur, atau jeruk.
Penggunaan garam yang tepat dapat membantu mempertahankan kelembapan daging; metode memasak yang tepat juga penting. Panggang atau rebus adalah pilihan terbaik untuk potongan daging yang besar, sementara rebus adalah pilihan terbaik untuk potongan daging yang membutuhkan waktu memasak yang lama.
Untuk daging sapi yang kaya lemak, seperti wagyu, metode panggang cepat atau sear biasanya berguna. Saat memasak, sangat penting untuk menghindari menekan daging karena hal ini dapat mengeluarkan jus daging, mengurangi kelembapan, dan menghasilkan keempukan.
Memahami berapa lama waktu yang perlu untuk memasak setiap jenis potongan daging karena memasak terlalu lama dapat menyebabkan daging menjadi kering, keras, dan tidak enak. Sebagai contoh, steak dengan tingkat kematangan well done memerlukan waktu yang lebih lama daripada steak dengan tingkat kematangan medium atau medium rare.