Dapat Menular Melalui Banjir, Apakah Leptospirosis?
Bandung, Penjuru – Dalam situasi banjir, beberapa penyakit memiliki potensi untuk muncul dengan rentan, salahsatunya adalah leptospirosis, yang dikenal juga dengan sebutan penyakit kencing tikus.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh paparan bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia serta hewan.
Penyebaran leptospirosis terjadi melalui kencing hewan yang terinfeksi, seperti tikus. Oleh karena itu, penyakit ini seringkali disebut sebagai penyakit kencing tikus.
Seseorang dapat terpapar bakteri ini melalui tanah atau air yang terkontaminasi oleh kencing hewan yang terinfeksi. Air banjir yang cenderung tercemar memiliki potensi untuk mengandung bakteri leptospirosis.
Bakteri dapat memasuki tubuh manusia melalui mulut, mata, atau luka terbuka. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga luka terbuka agar tidak terkena air banjir selama musim hujan.
Gejala Leptospirosis
Beberapa Gejala Leptospirosis Yang Umum Meliputi :
- Demam
- Sakit kepala
- Mual dan diare
- Nyeri otot dan sendi
- Mata merah
- Kehilangan selera makan
Dalam Kasus Yang Lebih Parah, Gejala Dapat Menjadi Lebih Serius, Termasuk :
- Kulit & Mata yang Menguning
- Ruam
- Kesulitan Buang Air Kecil
- Pembengkakan pada Pergelangan Tangan atau Kaki
- Sakit Dada
- Kesulitan Bernapas
- Batuk Berdarah
Oleh karena itu, dalam menghadapi sebuah ancaman banjir, penting untuk memahami bahaya yang bisa ditimbulkannya, termasuk penyebaran penyakit serius seperti leptospirosis. Dengan kesadaran akan gejalanya dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari risiko kesehatan yang serius saat musim banjir melanda.
Kesimpulan :
Leptospirosis adalah penyakit yang perlu diwaspadai terutama di musim hujan dan saat banjir melanda. Memahami gejalanya dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan dini.
