DCII Indonesia Akan Membangun Infrastruktur Pusat Data Kecerdasan Buatan (AI)
Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berencana membangun infrastruktur pusat data kecerdasan buatan atau pusat data kecerdasan buatan (AI).
Menurut Toto Sugiri, Presiden Direktur DCII, banyak proyek berkelanjutan jangka panjang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Proyek ini termasuk meningkatkan efisiensi operasional melalui penerapan kecerdasan buatan dan penggunaan energi terbarukan dalam operasional pusat data.
Toto menyatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Rabu bahwa DCI akan membangun infrastruktur data center AI sesuai dengan tren perkembangan teknologi seperti AI.
DCII terus membantu membangun infrastruktur digital nasional yang tangguh, kreatif, dan berkelanjutan.
Dengan kapasitas total 82 MW dan skalabilitas 1.000 MW, DCI berkomitmen untuk memperkuat ekosistem infrastruktur pusat data Indonesia. DCI akan terus mendukung pertumbuhan pasar cloud, platform digital, bisnis, AI, dan sektor lainnya.
DCI ingin membantu pembangunan infrastruktur digital berkelanjutan di Indonesia dengan menunjukkan kemampuan dan potensinya sebagai pusat data regional yang dapat diandalkan.
Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin industri pusat data nasional karena memiliki banyak sumber daya.
Sebagai pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara, menyediakan layanan infrastruktur pusat data yang aman dengan menjamin SLA colocation sebesar 99,999 persen, atau hanya downtime lima menit setahun. Sebagai operator pusat data netral, DCI didukung oleh lebih dari 60 penyedia layanan jaringan.
Pusat data DCII berjarak 40 kilometer dari pusat bisnis Jakarta, dan platform DCI tersebar di berbagai tempat seperti Cibitung, Karawang, dan Jakarta.
Sejak dioperasikan pada tahun 2013, DCII juga berhasil mempertahankan catatan keandalan daya 100 persen.
DCII menanggapi pertumbuhan pasar pusat data Indonesia yang terus meningkat dengan membangun pusat data baru yang berkelanjutan.