Sebagai Registri Nama Domain Tingkat Tinggi Indonesia (.id), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengadakan DomainFest.id sebagai bagian dari upayanya untuk memajukan dunia internet di Indonesia.
Dengan menyelenggarakan DomainFest.id, PANDI ingin menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri domain, cloud, dan hosting di Indonesia. Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak mengatakan dalam pernyataan pers di Jakarta pada hari Jumat bahwa langkah ini sejalan dengan salah satu misi PANDI, yaitu berperan aktif dalam mengembangkan teknologi terkait internet melalui riset dan inovasi.
John menjelaskan di acara ini bahwa tujuannya adalah untuk memberikan wawasan baru kepada seluruh lapisan masyarakat tentang konsep seperti website, domain, cloud, dan hosting. Dia juga ingin mendorong kontribusi berupa masukan untuk pengembangan infrastruktur internet di masa depan, yang dapat mencakup penerapan teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya.
John juga menjelaskan bahwa acara tersebut akan mencakup diskusi dan lokakarya tentang perkembangan terkini di domain, cloud, dan hosting. Selain itu, akan ada berbagai pameran dari registrar dan penyedia layanan internet.
John menambahkan, “Registrar Domain.id dan penyedia layanan internet akan memamerkan produk-produk terbaru mereka selama DomainFest.id.”
Selain itu, para peserta akan memiliki kesempatan untuk memperluas pemahaman mereka dan memberikan masukan tentang perkembangan industri domain, cloud, dan hosting melalui berbagai diskusi dan lokakarya menarik. Contohnya termasuk Talkshow tentang Keamanan Siber oleh Affan Basalamah, Workshop tentang DNS oleh Onno W. Purbo, dan Talkshow tentang Blockchain oleh Ery Punta. Selain itu, akan ada kegiatan Sekolah Go Digital dan Workshop Pelatihan Pembuatan Website khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan M
Selain berbagai acara yang menarik, DomainFest.id juga akan memberikan peserta yang beruntung domain, hosting, cloud, website, dan microsite.id secara gratis.
John menjelaskan, “Kesempatan ini tentu menjadi langkah awal bagi para peserta untuk lebih memahami cara memanfaatkan microsite dan website sebagai sarana identitas atau branding di masa depan.”