Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur (Dekranasda Jatim), Arumi Bachsin Dardak, mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berinovasi sambil tetap mempertahankan budaya lokal dan menyesuaikan tren pasar yang berubah. Arumi menekankan bahwa produk UMKM dan Dekranasda harus menjaga karakteristik lokal, tetapi juga harus responsif terhadap fluktuasi tuntutan pasar, tanpa terlalu kaku.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Arumi memberikan dukungan kepada program-program pemerintah pusat, termasuk pemasaran daring dan gerakan nasional yang mendukung produk buatan Indonesia, dengan tujuan agar UMKM dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Arumi juga menyoroti pentingnya produksi yang efisien dengan harga yang terjangkau agar produk lokal dapat bersaing dengan produk impor. Meskipun beberapa konsumen cenderung lebih suka produk luar negeri karena harganya lebih murah, Arumi menekankan bahwa harga yang terjangkau harus diimbangi dengan kualitas yang baik, karena konsumen tidak akan berkompromi terhadap kualitas.
Dalam konteks Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dekranas, Arumi mengungkapkan bahwa acara tersebut membahas isu-isu strategis untuk pengembangan industri kerajinan nasional, termasuk peluang pasar baru dan langkah-langkah konkret untuk mendorong industri kerajinan yang inklusif dan berkelanjutan.
Rakornas ini diharapkan dapat berperan dalam melestarikan dan mengembangkan produk kerajinan berbasis sumber daya alam, tradisi, dan warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan.