Delegasi Indonesia Mengantarkan Bantuan 26,5 Ton ke Gaza Melalui Mesir
Sejumlah Delegasi dari Pemerintah Indonesia Memanfaatkan Mesir untuk Mengirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Tepatnya di Palestina.
Sebagai bagian dari pengiriman pertama dari Indonesia ke rakyat Palestina di Gaza, yang diorganisir oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury, sejumlah perwakilan dari pemerintah Indonesia, termasuk pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Mabes Polri, telah mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 26,5 ton melalui Mesir.
Di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Irjen Pol. Krishna Murti, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, menyatakan bahwa bantuan yang dikirim termasuk 100 tenda peleton dengan kapasitas sekitar 5.000 orang dan 1.000 lembar selimut.
Selain itu, bantuan ini mencakup persediaan makanan, obat-obatan, termasuk obat untuk diare dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), perlengkapan sanitasi, alat penyulingan air bersih, dan peralatan bedah kecil. Kementerian Kesehatan RI dan Mabes Polri berkolaborasi untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ini.
Krishna Murti menyatakan bahwa delegasi tersebut termasuk anggota Kementerian Luar Negeri dan Polisi yang menggunakan pesawat charter Airbus A300 menuju Bandara Internasional El Arish di Mesir. Pada hari Sabtu, 4 November, dua pesawat C-130 Hercules yang berangkat dari Jakarta dijadwalkan tiba di El Arish 1,5 jam lebih awal daripada pesawat komersial yang mengangkut bantuan.
Setelah tiba di El Arish, bantuan tersebut akan diterima oleh Bulan Sabit Merah Mesir dan selanjutnya dibawa masuk ke Gaza, Palestina.
Menurut Sumarjaya, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, bantuan alat medis yang diangkut oleh pesawat charter berbobot 7 ton dan mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah kecil serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak di bawah lima tahun.
Direncanakan pada Senin, 6 November, pesawat akan terbang langsung dari Soekarno Hatta ke El Arish pada pukul 01.00 WIB. Dia akan tiba di Mesir pada pukul 07.00 waktu setempat. Keberangkatannya terdiri dari lebih dari 20 orang, termasuk Irjen Pol. Krishna Mukti, Kadivhubinter Polri, Brigjen Pol. Yaya Ahmudiarto, dan Hartyo Harkomoyo, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri.