Delegasi Selandia Baru Mengeksplorasi Potensi Pendidikan Digital di Indonesia
Ada sejumlah perusahaan teknologi pendidikan (EdTech. Selandia Baru yang menawarkan berbagai produk dan layanan inovatif yang berusaha mengeksplorasi pasar pendidikan digital Indonesia. Delegasi ini tidak hanya membawa permainan interaktif dan neurosains untuk anak-anak. Tetapi juga menawarkan simulasi realitas virtual (XR). Dengan konten pendidikan premium untuk siswa sekolah dasar hingga menengah dalam upaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang lanskap pendidikan digital Indonesia.
Karena inovasi teknologi telah menjadi bagian dari identitas Selandia Baru, delegasi EdTech. Menurut Alana Pellow, Manajer Pengembangan Bisnis Education New Zealand untuk sektor EdTech, tidak hanya berfokus pada pengenalan produk dan layanan. Mereka juga berusaha menjalin hubungan dengan lembaga pemerintah Selandia Baru di Jakarta. Berbicara dengan pemerintah Indonesia, asosiasi pendidikan, dan guru lokal. Tujuan utama adalah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan pendidikan di Indonesia.
Delegasi EdTech Selandia Baru tidak hanya bertemu dengan pemerintah dan asosiasi. Mereka juga bekerja dengan ekosistem EdTech lokal untuk mempelajari peluang dan masalah di pasar pendidikan Indonesia. Sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah sebuah tentang Mereka berusaha untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang tidak terbatas oleh batasan tempat atau waktu.
Pellow menyatakan, “Kami di sini untuk mempelajari dan memahami sektor pendidikan di Indonesia dan berusaha membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan penyedia pendidikan lokal dan perusahaan teknologi di mana pun kami berada.”
Perusahaan Selandia Baru seperti StepsWeb, Neurofrog, Jix Reality, dan Language Fuel membawa inovasi dalam pengembangan keterampilan dasar, pengasuhan anak berbasis neuroscience, pengalaman digital XR yang imersif, dan pengembangan profesional guru bahasa Inggris. Keikutsertaan mereka menandai langkah pertama menuju kerja sama dan kerja sama yang akan berdampak positif pada kemajuan pendidikan digital di Indonesia.