Di Era Teknologi Maju, 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus Meski Terjadi Perkembangan AI
Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, telah lama optimis terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai AI (artificial intelligence). Namun, Gates kini memperkirakan bahwa teknologi maju tersebut akan membawa perubahan bagi semua orang dalam 5 tahun ke depan, termasuk dalam hal pekerjaan. Kehadiran AI juga menimbulkan kekhawatiran akan menghilangkan jutaan lapangan kerja di seluruh dunia. Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan bahwa sekitar 40 persen pekerjaan di seluruh dunia dapat terkena dampak AI. Meski demikian, Gates melihat bahwa setiap teknologi baru dalam sejarah menimbulkan ketakutan dan peluang baru bagi manusia.
Gates mencontohkan bahwa munculnya alat untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada era 1900-an sempat membuat kekhawatiran akan penggantian oleh mesin. Namun, banyak hal baru dan kategori pekerjaan baru yang diciptakan, memperbaiki kondisi secara keseluruhan. Gates meyakini bahwa hal serupa akan terjadi dengan perkembangan AI saat ini dan mendatang. Dia memperkirakan bahwa AI akan mempermudah kehidupan semua orang, khususnya membantu dokter dalam pekerjaan mereka, seperti mengerjakan dokumen yang tidak disukai oleh mereka.
Dalam tayangan siniar bersama CEO OpenAI Sam Altman, Gates mengungkapkan kecanggihan kecerdasan buatan. Ia menilai bahwa kemampuan chatbot AI milik OpenAI, ChatGPT, sangatlah dramatis karena hampir menyamai pekerja kerah putih dalam beberapa tugas, seperti memberikan nasihat kesehatan atau menulis kode. Gates menyatakan bahwa memasukkan teknologi tersebut ke dalam sektor pendidikan atau kesehatan akan menjadi hal yang luar biasa dan sangat membantu manusia. Meski demikian, Gates juga mengakui bahwa dirinya dan banyak orang lain mungkin akan kehilangan pekerjaan akibat perkembangan AI.
Gates juga menyoroti bahwa masih ada tiga bidang pekerjaan yang tidak akan tergerus oleh perkembangan AI secara massif. Ketiga bidang tersebut meliputi energi alternatif, biosains kesehatan, dan memajukan kecerdasan buatan itu sendiri. Dia menekankan bahwa bidang-bidang ini akan tetap menjadi jalur karier yang menjanjikan bagi lulusan baru di era teknologi buatan. Meskipun mengakui bahwa AI menggerus sejumlah lapangan pekerjaan, Gates tetap melihat potensi manfaat yang besar dari teknologi ini. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk melakukan investasi cerdas, termasuk mempertimbangkan pengembangan AI, guna memastikan bahwa kehadiran AI dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih adil bagi umat manusia.