Diblokir Kominfo, Filipina Ikut Ambil Tindakan Terhadap Judi Online
Filipina baru-baru ini mengeluarkan larangan terhadap praktik judi online yang berbasis di luar negeri. Namun, Indonesia sudah lebih dulu mengambil langkah preventif dengan memblokir server asal Filipina yang terlibat dalam aktivitas judi online.
Larangan Filipina tercantum dalam surat keputusan nomor B-1678/M.KOMINFO/PI.02.02/06/2024 yang dikeluarkan pada 21 Juni 2024. Surat ini ditujukan kepada penyelenggara jasa telekomunikasi layanan gerbang akses internet (Network Access Point/NAP), menginstruksikan pemutusan jalur internet dari dan ke kota Davao di Filipina serta ke Kamboja.
“Melakukan pemutusan akses jalur komunikasi internet yang diduga digunakan untuk judi online, terutama dari dan ke Kamboja dan Davao Filipina, dalam waktu paling lambat 3X24 jam [hari kerja] sejak surat ini ditandatangani,” demikian tertulis dalam salah satu permintaan kepada NAP dalam surat tersebut.
Surat itu juga mencantumkan permintaan untuk evaluasi jangka waktu pemutusan akses, dengan opsi pemulihan jika situasi dianggap kondusif. Selain itu, NAP diminta untuk melaporkan langkah pemutusan akses, hasil pelaksanaan, dan tindak lanjutnya.
Sementara itu, Filipina, melalui Badan Regulator Hiburan dan Permainan (PAGCOR), telah mencabut izin semua perusahaan judi online yang beroperasi di luar negeri. Kebijakan ini merupakan langkah lanjutan dari keputusan Presiden, Ferdinand Marcos Jr., yang meminta larangan total pada bisnis judi online.
“Penutupan Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) tidak menjadi masalah karena saya akan menggunakan perintah presiden dan asas keamanan nasional,” ujar Ketua PAGCOR kepada Reuters.
Kebijakan terbaru ini berdampak pada 42 perusahaan judi online berizin yang ada. Dampaknya, sekitar 40 ribu pekerja Filipina dan 23 ribu pekerja asing yang terlibat dalam sektor ini akan terkena imbas.
Pemerintah Filipina juga sedang menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi dampak dari pencabutan izin tersebut. Kementerian Keuangan dan Kementerian Ketenagakerjaan telah berkomitmen untuk membantu para pekerja di sektor judi melalui program pelatihan dan jaminan sosial.
