Dimana Lokasi Durasi Puasa Tersingkat dan Terlama di Indonesia?
Bandung, Penjuru –Pada bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dengan lokasi durasi puasa yang bervariasi. Berdasarkan laporan dari Al Jazeera, durasi puas a terlama di dunia pada tahun 2024 tercatat di Nuuk, Greenland, dengan waktu mencapai 17 jam 52 menit. Sementara itu, di Christchurch, Selandia Baru, durasi puasa terpendek tercatat sebesar 12 jam 42 menit di akhir Ramadhan.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, juga memiliki variasi durasi puasa yang signifikan di berbagai wilayahnya. Pada tahun 2024, daerah dengan durasi puasa terpendek dan terlama di Indonesia adalah sebagai berikut :
Daerah dengan durasi puasa tersingkat dan terlama di Indonesia
Menurut Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir Indonesia, durasi puasa terpendek pada awal Ramadhan 1445 Hijriah terjadi di Kabupaten Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dengan waktu 13 jam 21 menit. Sedangkan durasi puasa terlama pada awal Ramadhan 1445 Hijriah tercatat di Kota Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan durasi 13 jam 31 menit. Sebagai perbandingan, durasi puasa di awal Ramadhan di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah 13 jam 28 menit pada waktu yang sama.
Menariknya, menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, perbandingan durasi puasa di Indonesia berubah. Kabupaten Rote Ndao, NTT menjadi daerah dengan durasi puasa terpendek, yaitu 13 jam 15 menit, sementara Kota Sabang, NAD, berubah menjadi wilayah dengan durasi puasa terlama, yakni 13 jam 31 menit. Di DKI Jakarta, umat muslim menjelang Idul Fitri akan menjalankan puasa selama 13 jam 18 menit.
Alasan durasi puasa di Indonesia tidak berbeda jauh
Marufin menjelaskan bahwa perbedaan durasi puasa terpendek dan terlama di Indonesia tidak terlalu signifikan, hanya sekitar 10 menit. Hal ini disebabkan oleh kedudukan Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, di mana Matahari juga berada dalam gerak semu tahunannya. Sebagai tambahan, durasi puasa di Indonesia biasanya memiliki rentang waktu maksimum selama 14 jam dan minimum selama 12 jam. Meskipun terdapat kemungkinan perbedaan durasi puasa yang signifikan, hal ini tidak terjadi setiap tahun. Perbedaan yang signifikan biasanya terjadi sekitar bulan Juni dan Desember, saat Matahari berada di titik terjauh di utara atau selatan.
Dengan demikian, variasi durasi puasa di Indonesia pada tahun 2024 memperlihatkan perbedaan yang cukup menarik, tetapi tidak terlalu signifikan, karena faktor geografis dan astronomis yang mempengaruhi durasi puasa tersebut.