“Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Meningkatkan KAP Tenaga Kesehatan untuk Percepatan Penurunan Stunting”.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah telah meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) untuk membantu menurunkan stunting atau gangguan pertumbuhan. KAP ini, menurut Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, dapat meningkatkan program penurunan stunting dengan berfokus pada perubahan perilaku yang sesuai dengan situasi lokal.
Enam pesan kunci yang menjadi fokus dalam KAP ini meliputi :
1. Ibu hamil harus mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama kehamilan.
2. Ibu hamil disarankan mengikuti kelas ibu hamil minimal empat kali selama masa kehamilan.
3. Ibu dianjurkan memberikan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) secara tepat.
4. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
5. Memberikan ASI Eksklusif bagi bayi 0-6 bulan.
6. Memberi makanan pendamping ASI dan ASI hingga anak berusia dua tahun.
Ibu juga harus mengunjungi posyandu sebulan sekali untuk memeriksa pertumbuhan balita. Selain itu, semua anggota keluarga diminta untuk menggunakan jamban sehat dan melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir pada waktu penting.
Suyuti menyatakan bahwa mempercepat penurunan stunting akan sulit tanpa perubahan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi tentang perubahan perilaku yang diharapkan dapat membantu membuat lingkungan yang mendukung di mana individu dan masyarakat dapat berinisiatif, mempraktikkan, dan mempertahankan perilaku positif yang diharapkan.
Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan baik dari pusat maupun daerah diperlukan untuk menjangkau sasaran di seluruh daerah. Untuk memulai, Dinas Kesehatan telah memberikan pelatihan KAP kepada tenaga kesehatan di kabupaten dan kota. Dengan demikian, mereka dapat pergi ke tempat kerja mereka masing-masing. Peserta pelatihan termasuk Petugas Pemegang Program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Gikia, Program Kesling, dan Petugas Pemegang Program Puskesmas.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki tingkat stunting 26,9% pada tahun 2022, turun dari 27,4% pada tahun 2021.
