“Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Siapkan TPST Modern dengan Pemrosesan Sampah Plastik Menjadi Batako.”
Diumumkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bahwa tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) modern di Kecamatan Sandubaya Mataram akan dilengkapi dengan peralatan untuk mengubah sampah plastik menjadi batako.
Irwansyah, Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, mengatakan bahwa sampah plastik yang sudah dipilah akan diolah untuk membuat batako. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Irwansyah menjelaskan bahwa TPST kontemporer di Kecamatan Sandubaya dianggap sebagai fasilitas modern karena pengolahan sampah menggunakan berbagai pendekatan teknologi, seperti penerimaan sampah dan peralatan otomatis seperti mesin pemilahan otomatis dan mesin pembuka otomatis.
Menurutnya, sampah organik dan anorganik otomatis ditempatkan di bak-bak yang disiapkan untuk dimanfaatkan.
Irwansyah menambahkan bahwa terkait sampah plastik, setelah dipilah, sampah akan diolah menggunakan teknologi modern, yang mencairkan sampah pada suhu tinggi hingga menjadi gel, dan kemudian dicetak menjadi batako. TPST modern juga akan memiliki fasilitas untuk membuat batako.
Sampah organik, seperti sisa hasil pemilahan, juga akan diproses menjadi bubur dan digunakan sebagai pakan maggot. Irwansyah menjelaskan bahwa mereka berencana memiliki 8.000 kotak di TPST Sandubaya untuk pengembangan maggot.
Irwansyah mengatakan bahwa pembangunan TPST modern sedang direncanakan, dengan peletakan batu pertama dijadwalkan pada bulan September 2023. Proyek ini diharapkan selesai pada Mei 2024, dengan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp25 miliar yang akan digunakan untuk membeli berbagai peralatan penanganan sampah canggih.
Menurutnya, “Kami hanya menyiapkan lahan, sementara pemerintah pusat bertanggung jawab atas proses pembangunan dan pengadaan alat.”