Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Bersedia Membantu Membersihkan Sampah Tercecer dari Truk Pengangkut ke Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman berkomitmen untuk membantu membersihkan sampah yang mungkin tercecer di jalan dari truk pengangkut sampah yang menuju Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) di Kebon, Tamanmartani, Kalasan.
Menurut Epipana Kristiyani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, masyarakat dapat melaporkan kepada DLH atau petugas di TPSS jika ada sampah di jalan. DLH siap membantu membersihkan. Ia menyatakan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk memastikan bahwa proses pengangkutan sampah ke TPSS tidak mengganggu orang lain, terutama mereka yang berada di jalur akses ke TPSS dan orang lain di jalan.
Efipana mengatakan bahwa truk yang mengangkut sampah dari Depo selalu ditutup rapat dengan terpal dan tidak membawa lebih dari kapasitasnya. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah sampah tercecer di jalan dan mengurangi bau sampah. Ia juga menyatakan bahwa petugas DLH akan berada di TPSS Tamanmartani setiap hari untuk membersihkan tumpukan sampah dan menyemprotkan eco-lindi untuk mencegah bau.
Menurut Epipana, TPSS Kebon Tamanmartani dirancang untuk menampung sampah sementara selama penyelesaian TPST Tamanmartani dan penutupan TPA Piyungan sementara. TPSS ini dibuat dengan sengaja untuk mengurangi dampak polusi. Untuk mengalirkan lindi, atau air sampah, ke arah yang ditentukan, strukturnya berbentuk kolam dengan kedalaman 1,5 meter dengan kemiringan ke arah selatan. Untuk mengumpulkan lindi, bak penampung dipasang di ujung kemiringan. Setelah itu, air lindi diproses untuk menghasilkan eco-lindi.
Efipana menyatakan bahwa geomembran dilapisi pada setiap kolam dan tanggul TPSS. Setiap sampah yang masuk akan disemprot dengan eco-lindi untuk mencegah bau dan lalat, dan kemudian ditutup dengan geomembran untuk mencegah air hujan masuk ke dalam sampah. Setelah 45 hari, sampah yang mengandung TPSS diambil kembali dan diangkut ke TPA atau digiling untuk membedakan sampah organik dan anorganik.
Kapasitas TPSS Kebon Tamanmartani adalah 1.500 ton, atau 3.750 meter kubik. Sekitar lima puluh ton sampah masuk ke TPSS setiap hari, dan rencana operasi pengelolaan sampah berlangsung selama tiga puluh hari.