Dinas Pariwisata Menyiapkan Pemandu Khusus untuk Sumbu Filosofi
Dinas Pariwisata DIY Daerah Istimewa Yogyakarta sedang bekerja untuk membuat pemandu wisata khusus yang menjelaskan Sumbu Filosofi Yogyakarta kepada wisatawan dari seluruh dunia.
Kurniawan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata DIY. Mengatakan mereka akan bekerja sama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY untuk memastikan pemandu tersebut siap.
Pemandu harus kami bekali dulu, kemudian teman-teman di ‘Tourist Information Center’ (TIC). Harus bisa menjelaskan Sumbu Filosofi jika ada turis asing yang datang. Kurniawan menyatakan bahwa hal ini sebenarnya perlu terlakukan.
Panduan pemandu ini terbuat sesuai dengan permintaan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang ingin pemandu memahami konsep Sumbu Filosofi. Setiap pemandu akan dapat buku panduan terkait Sumbu Filosofi di Yogyakarta untuk memberikan acuan yang konsisten saat menjelaskan warisan budaya global tersebut.
Kurniawan menekankan bahwa standar penjelasan yang seragam sangat penting agar orientasi dan informasi yang tersampaikan kepada wisatawan tetap konsisten, terutama karena UNESCO baru-baru ini mengakui Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia.
Dinas Pariwisata DIY sebelumnya merencanakan paket wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai tanggapan terhadap pengakuan UNESCO. Paket ini akan mencakup atraksi menarik dari Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta dengan konsep yang ramah lingkungan.
“The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks” adalah nama resmi Sumbu Filosofi Yogyakarta. Yang telah terpilih sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pertama kali membangun konsep tata ruang ini pada abad ke-18. Itu terdiri dari jalan lurus yang membentang dari Panggung Krapyak di selatan hingga Kraton Yogyakarta dan Tugu Yogyakarta di utara.