Dinas Pendidikan Surabaya Menyiapkan Program Khusus Berdasarkan Minat dan Bakat Pelajar
Untuk memenuhi kebutuhan siswa di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah membuat program khusus yang didasarkan pada minat dan bakat siswa.
Menurut Yusuf Masruh, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, pertama-tama akan melakukan penjaringan dan pemetaan terhadap siswa. Kemudian, jika mereka memiliki fisik yang baik, mereka akan diarahkan pada seni bela diri seperti Wushu atau Karate. Kami berusaha mempersiapkan orang-orang yang mungkin tertarik dengan dunia otomotif. Selain itu, Pak Wali Kota Surabaya telah menyiapkan sirkuit di Gelora Bung Tomo (GBT).
Hal ini memungkinkan anak-anak merasa diperhatikan karena minat dan bakat mereka diakomodasi, dan memungkinkan mereka untuk lebih baik mengungkapkan minat mereka.
Yusuf Masruh juga mendorong semua sekolah dasar dan sekolah menengah negeri dan swasta di Kota Surabaya untuk lebih terbuka dan jujur dalam proses mengidentifikasi bakat dan minat siswa. Ia berpendapat bahwa metode ini adalah investasi dalam masa depan anak-anak, yang masing-masing memiliki keunggulan dan bakat unik. Mereka dapat diarahkan dengan lebih tepat ke potensi mereka dengan pemetaan yang akurat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta semua guru mengutamakan pendekatan dan pendampingan kepada siswa tanpa menggunakan kekerasan. Ia menekankan bahwa guru adalah contoh yang diikuti oleh siswa, dan penggunaan kekerasan hanya akan menghasilkan tindakan negatif dari siswa.
Eri Cahyadi juga menekankan betapa pentingnya pendidik dalam mengidentifikasi perubahan perilaku siswa dan pendataan potensi mereka. Tujuannya adalah agar siswa dapat memanfaatkan potensi dan keberanian mereka untuk berperilaku dengan cara yang akan meningkatkan prestasi mereka.
Menurut Eri Cahyadi, kerja sama antara orang tua, sekolah, dan siswa dalam mendukung minat dan bakat siswa sangat penting untuk mendorong perubahan positif dalam perilaku siswa. Ini karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua dapat menyebabkan perilaku negatif di lingkungan pendidikan, yang dapat mengisolasi siswa dari teman sebaya.