“Dinkes PPKB Madiun Cegah Perokok Aktif di Kalangan Pelajar”
Dinkes PPKB Kota Madiun, Jawa Timur, melalui Puskesmas Sukosari, meluncurkan inisiatif “Skrining Berhenti Merokok Sejak Dini” di sekolah-sekolah untuk mengendalikan perokok aktif di kalangan pelajar.
Koordinator Pelayanan UKS Puskesmas Sukosari, drg Fauzia Koesdianarwati, menjelaskan bahwa skrining ini melibatkan tim kesehatan puskesmas yang mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengecek siswa usia 10-18 tahun, seperti yang dilakukan di SMKN 1 Madiun.
Tujuan utamanya adalah mendeteksi masalah kesehatan siswa secara dini dan mencegah perilaku merokok muda yang berdampak buruk pada kesehatan mereka. Skrining ini melibatkan formulir pertanyaan kepada siswa, wawancara, dan pengujian tingkat karbon monoksida dalam tubuh siswa menggunakan alat “CO Anayzer” atau “Smokerlyzer.”
Drg. Fauzia menjelaskan bahwa jika tingkat karbon monoksida tinggi, mereka akan merujuk siswa tersebut untuk perawatan di puskesmas, sementara jika masih dalam batas wajar, mereka akan memberikan edukasi kepada siswa dan sekolah.
Melalui program ini, Dinkes PPKB berharap generasi muda dapat memiliki kesehatan yang baik, meningkatkan hasil belajar mereka, dan turut berkontribusi dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Upaya ini juga bertujuan mencegah perilaku merokok dini yang berisiko pada kesehatan di masa depan.
Kegiatan skrining ini akan berlanjut di beberapa sekolah sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan perokok aktif di kalangan pelajar. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di SDK Petra Kota Madiun.