Anggota Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio menekankan bahwa pemerintah harus meningkatkan investasi dalam infrastruktur transportasi berbasis energi terbarukan untuk mengurangi polusi udara.
Agus Pambagio menanggapi keadaan udara yang semakin memburuk di DKI Jakarta, mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan lebih banyak uang untuk membangun infrastruktur transportasi yang menggunakan energi hijau.
Contohnya seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan murah seperti kereta api, bus, dan sarana transportasi umum lainnya,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Senin.
Selain itu, Agus mengatakan bahwa polutan yang mencemari udara Jakarta terutama berasal dari sektor transportasi.
Termasuk di antara tingkat pencemaran udara paling buruk di dunia, kondisi udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
Data yang dikumpulkan oleh Peta Kualitas Udara Jakarta (OQAir) sering menunjukkan bahwa kondisi udara di Jakarta rata-rata tidak sehat untuk kelompok yang rentan.
Menurut laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan di DKI Jakarta mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022.
Antara tahun 2020 dan 2022, jumlah mobil penumpang di Jakarta meningkat sekitar 1,6 juta unit.
Selain itu, menunjukkan bahwa, selain sektor industri, kendaraan berbahan bakar minyak adalah penyebab utama polusi udara di kota Jakarta.
Saat ini, kendaraan bermotor berperan sebagai penyebab utama polusi udara di Jakarta, dengan kontribusi sekitar