DLH : Setiap Hari, 1 Ton Sampah Organik Diolah Menjadi Pakan Ternak
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Banten menyatakan hampir satu ton sampah organik rumah tangga setiap harinya berhasil diubah menjadi pakan ternak dan pupuk tanaman yang memiliki nilai ekonomis.
“Melalui optimalisasi Rumah Olah Sampah Organik (ROSO) dengan menerapkan metode pengolahan ITF dan memanfaatkan larva maggot, kami berhasil mengelola sampah rumah tangga,” ujar Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, di Tangerang pada hari Jumat.
Tihar menambahkan bahwa berbagai upaya telah diterapkan untuk mewujudkan lingkungan bebas sampah di Kota Tangerang dengan menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap kondisi lingkungan.
Selama ini, DLH telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengatasi masalah sampah di Kota Tangerang, terutama dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat di wilayah tersebut.
DLH Kota Tangerang telah merancang berbagai program inovatif guna mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di kota tersebut.
Pemerintah Kota Tangerang juga telah mengintensifkan pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai lokasi seperti TPS Dongkal, TPS Bina Mandiri, TPS Nerogtog, TPST Karsa Mandiri, TPST Sapu Pengki, TPST Widatama, dan TPST Benua.
“Selain itu, kami juga telah mengaktifkan Bank Sampah di pemukiman, di mana sampah organik, anorganik, dan minyak jelantah dipisahkan. Setiap tahunnya, DLH Kota Tangerang berhasil mengolah lebih dari 2,7 juta kilogram sampah,” tambahnya.
Melalui upaya yang terus menerus dan inovatif dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Banten, pengelolaan sampah organik telah menjadi lebih dari sekadar sebuah keharusan lingkungan, tetapi juga sebuah sumber potensial bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengubah hampir satu ton sampah organik rumah tangga setiap hari menjadi pakan ternak dan pupuk tanaman yang bernilai ekonomis, DLH tidak hanya merespons tantangan lingkungan dengan tanggap, tetapi juga membuka jalan menuju model pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdaya guna. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, harapan untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di Kota Tangerang semakin terwujud.
