DPR RI dan Pemerintah Membahas Kerjasama Pertahanan dengan 4 Negara
Komisi I DPR RI menggelar rapat dengan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan untuk membahas Kerjasama atau perjanjian di bidang pertahanan dengan 4 negara. Anggota Komisi III DPR RI, TB Hasanuddin, menjelaskan bahwa Brasil, Prancis, Kamboja, dan Uni Arab Emirat menjadi tujuan kerja sama tersebut.
Hasanuddin menegaskan bahwa kerja sama yang akan dilakukan bukanlah pakta pertahanan, melainkan terkait dengan kerja sama produksi atau industri pertahanan. Menurutnya, keempat negara tersebut memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Komisi I DPR RI memiliki peran penting dalam meratifikasi kerja sama tersebut. Dalam rapat selanjutnya, DPR akan membahas isi draf kerja sama untuk diratifikasi. Hasanuddin menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa negara tersebut sebelumnya, seperti dengan Brasil dalam pengadaan pesawat Super Tucano, kerja sama tersebut akan menjadi lebih baik dengan payung hukum yang lebih jelas.
Sebelumnya, kerja sama hanya dilakukan melalui perjanjian antar menteri pertahanan. Namun, dengan adanya perjanjian antara pemerintah Indonesia dan pemerintah negara mitra, kerja sama akan menjadi lebih luas.
Hasanuddin menjelaskan bahwa draf perjanjian sudah disusun sejak lima tahun lalu, sehingga saatnya bagi Komisi I DPR RI untuk melakukan ratifikasi terhadap upaya kerja sama tersebut.
Diharapkan kerja sama yang sedang dibahas antara DPR RI dan pemerintah dengan 4 negara tidak hanya akan memperkuat industri pertahanan Indonesia, tetapi juga akan memperdalam hubungan diplomatik serta meningkatkan kapasitas pertahanan negara. Melalui kesepakatan yang terjalin, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing negara mitra untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, sekaligus membuka peluang bagi pertukaran pengetahuan dan teknologi.
Kesepakatan ini pun diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas dan kedamaian regional, serta mendorong terwujudnya keamanan yang lebih kokoh dan berkelanjutan bagi seluruh warga negara Indonesia.