Untuk Mengatasi Stunting, DWP Kalimantan Tengah Menggalakkan Program Orang Tua Asuh Posyandu.
Untuk menekan dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan kunjungan Program Orang Tua Asuh Posyandu.
Untuk menjalankan program penanganan stunting, seluruh jajaran DWP pemerintah provinsi turun ke 14 kabupaten dan kota, kata Anitha Nuryakin, ketua DWP Kalimantan Tengah.
Anitha mengatakan, “Kami menangani masalah stunting secara kolektif. Penanganan stunting harus dilakukan oleh semua pihak atau instansi, dengan melakukan intervensi sesuai fungsi dan tanggung jawab mereka.”
DWP meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para ibu, tentang pentingnya pemenuhan gizi melalui kegiatan Kunjungan Program Orang Tua Asuh Posyandu. Mereka juga memberikan bantuan sembako dan dana untuk mendukung pemenuhan gizi bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
Pada hari Sabtu, 22 Juli, DWP Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan ke Desa Mangkahui, Panuut, dan Penyang di Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya sebagai bagian dari Program Orang Tua Asuh Posyandu. Untuk mendukung pemenuhan makanan bergizi bagi anak-anak yang berisiko stunting, DWP memberikan bantuan sembako dan dana kepada orang tua dan kader posyandu dalam kegiatan tersebut.
Anitha berharap para kader posyandu di daerah dapat menjadi kepanjangan tangan dari Dharma Wanita sebagai orang tua asuh. Dia ingin mereka membantu anak-anak dengan memberi mereka makanan yang baik, menimbang berat badan mereka setiap bulan, dan melaporkan perkembangan mereka.
Data menunjukkan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2022 sebesar 26,9%, turun 0,5% dari 27,4% pada tahun sebelumnya.