Erick Thohir : Program Mekaar Menjadi Manifestasi Keberpihakan Pemerintah Terhadap UMKM
Menurut Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), keberhasilan program Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Erick mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi program Mekaar yang dikelola oleh PNM. Ini adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga sejahtera.
Sejak awal penunjukan saya sebagai Menteri BUMN, Pak Presiden memberikan perhatian khusus pada UMKM sebagai pilar ekonomi nasional. Erick menyatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta bahwa tujuan utamanya adalah agar tidak hanya bisnis besar yang terus berkembang, tetapi juga bisnis kecil yang harus terus tumbuh menjadi pemain yang signifikan.
Erick juga mengatakan bahwa bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan UMKM adalah pembentukan holding BUMN ultra mikro (uMi) pada September 2021, yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan PNM. Dia percaya bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia saat ini dan di masa depan.
Holding BUMN ultra mikro saat ini memiliki lebih dari dua digit pelanggan. Erick mencatat bahwa BRI memiliki 36,6 juta nasabah ultra mikro, PNM memiliki 15,2 juta, dan Pegadaian memiliki 24 juta nasabah.
Erick optimistis bahwa akan terbentuk lingkungan pengusaha kecil yang jujur, disiplin, dan gigih melalui pendampingan yang baik kepada seluruh pelanggan dan pembinaan yang berkelanjutan. Dia menunjukkan keyakinannya dengan menunjukkan pelanggan yang rutin membayar angsuran.
Di Stadion Gemilang di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo juga menyatakan kegembiraannya saat bersilaturahmi dengan peserta program PNM Mekaar. Jokowi mengapresiasi semangat para peserta dan senang bahwa penyaluran pinjaman melalui PNM Mekaar telah meningkat sejak didirikan pada 2015. Jumlah nasabah PNM Mekaar yang aktif telah meningkat dari ribuan menjadi jutaan, dan jumlah pinjaman yang diberikan mencapai Rp237 triliun.