Erupsi Gunung Ruang Merusak Alat Perekam Kegempaan
PVMBG menyatakan bahwa erupsi Gunung Ruang pada dini hari merusak stasiun seismik yang berfungsi untuk merekam aktivitas kegempaan gunung api. Stasiun tersebut terletak di pinggir pantai Pulau Ruang, sekitar dua kilometer dari pusat kawah aktif. Meski demikian, stasiun seismik di Pulau Tagulandang masih beroperasi sebagai alternatif.
Penyelidik Bumi Madya, Hetty Triastuty, menjelaskan bahwa stasiun seismik di Pulau Ruang rusak akibat erupsi, namun PVMBG masih memiliki stasiun seismik lain di Pulau Tagulandang, meskipun jaraknya lebih jauh dari Gunung Ruang. Selain itu, PVMBG juga mendapatkan bantuan dari beberapa pos pengamatan gunung api di Sulawesi Utara dan Maluku.
Hetty menyatakan bahwa saat ini aktivitas vulkanik dan kegempaan cenderung lebih tenang dibandingkan dengan sebelumnya. Gunung Ruang sebelumnya juga telah mengalami kerusakan pada stasiun seismik pada 17 April 2024. Meskipun begitu, tim Badan Geologi telah memasang stasiun pengganti yang mulai beroperasi pada 20 April 2024.
Gunung Ruang memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut dan secara administratif terletak di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Data kegempaan pada periode 1-28 April 2024 mencatat berbagai jenis gempa, termasuk gempa letusan, gempa guguran, gempa tremor, gempa vulkanik, dan gempa tektonik lokal serta jauh. Pada 29 April 2024, terjadi tiga kali gempa letusan dengan amplitudo 55 milimeter dan dua kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 20-55 milimeter.
Erupsi Gunung Ruang dan aktivitas kegempaan yang tercatat menunjukkan pentingnya pemantauan dan mitigasi bencana di wilayah tersebut. PVMBG terus memantau perkembangan situasi guna memberikan peringatan dini dan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.