Fakta Terbaru! Suami BCL Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar
Polisi sedang menyelidiki dugaan penggelapan uang sebesar Rp6,9 miliar yang melibatkan suami dari Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana. Kasus ini bermula dari laporan mantan istri Tiko, AW. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.
Berikut Adalah Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kasus Tersebut :
Kronologi Laporan
AW mendirikan perusahaan PT Arjuna Advaya Sanjana bersama Tiko pada Maret 2015, yang bergerak di bidang makanan dan minuman. AW menjabat sebagai komisaris, sedangkan Tiko sebagai direktur. AW menyetor modal sebesar Rp2 miliar, yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka di Bank Danamon KCP Panglima Polim. Namun, pada Juni 2021, AW yang telah bercerai dengan Tiko menemukan adanya selisih sejumlah Rp140.000.000 dalam laporan keuangan tahun 2017.
Audit Nilai Kerugian
Polisi melakukan audit atas nilai kerugian yang dilaporkan AW sebesar Rp6,9 miliar. Meskipun hasil audit tersebut menunjukkan bahwa nilai kerugian tidak mencapai angka tersebut, namun nilai pastinya tidak diungkapkan. Bintoro menyatakan bahwa kerugian tersebut lebih kecil dari yang dilaporkan.
Pemeriksaan Pihak Perbankan
Pihak penyidik juga berencana memeriksa pihak perbankan untuk menelusuri aliran dana terkait kasus ini. Langkah ini diambil untuk mendalami peruntukan dana yang diduga digelapkan oleh Tiko.
Langkah Hukum
Kuasa hukum Tiko, Irfan Aghasar, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait dugaan penggelapan senilai Rp6,9 miliar ini, demi melindungi nama baik kliennya. Tiko, sebagai publik figur, sangat dirugikan oleh kasus ini. Irfan juga mengumpulkan data terkait kasus tersebut untuk mendukung upaya hukum.
Permintaan Gelar Perkara
Pihak Tiko juga meminta agar Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terkait kasus ini. Mereka berpendapat bahwa Tiko belum diperiksa oleh akuntan yang dimaksud dalam laporan polisi, dan meminta agar ini segera dilakukan.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan pihak terkait terus berupaya mengungkap kebenaran serta menindaklanjuti proses hukum yang sesuai.