Fakta Tragis! Anak Tewaskan Ibunya di Sukabumi dengan Garpu Tanah dan Tidur dalam Darah
Rahmat (26) Anak yang telah tewaskan nyawa ibunya, Imas (54), di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (13/5/2024). Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menjelaskan bahwa korban tewas akibat ditusuk dengan garpu tanah pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Jasad Imas pertama kali ditemukan oleh warga pada Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil menyita sebuah garpu tanah yang ditemukan di dapur rumah, seperti yang dilansir oleh Kompas.com pada Rabu (15/5/2024).
Ketika diinterogasi oleh warga dan polisi, Rahmat terlihat bingung dan tampak lamban dalam berpikir. “Meskipun dia menunjukkan penyesalan atas perbuatannya, ketika ditanya apakah dia menyesal, dia hanya diam. Pelaku terlihat memiliki keterlambatan dalam berpikir, namun kita masih menyelidiki dan akan melibatkan seorang psikolog untuk memahami kondisi sebenarnya dari pelaku. Selama pelaku masih dapat berkomunikasi, itu berarti dia masih dalam kondisi yang memungkinkan untuk diinterogasi dan masih dalam keadaan yang baik,” ujar Ali.
Berikut Adalah 4 Fakta Terkait Kasus ini :
- Pelaku Tidur Dengan Darah Korban Rahmat tidur di kamar miliknya yang bersebelahan dengan kamar korban, walaupun tubuhnya penuh dengan bercak darah. Ketika ditemukan, Imas berada dalam posisi terlentang dan bersimbah darah.
- Pelaku Mengakui Ke Warga Setelah bangun, Rahmat, yang masih mengenakan pakaian berlumuran darah, pergi ke rumah tetangganya. Seorang warga bernama Pahrudin menceritakan bahwa Rahmat datang sekitar pukul 04.00 WIB dan memberitahu bahwa ia telah membunuh ibunya. Pahrudin menyatakan, “Dia membawa uang ke rumah dan berkata, ‘Tolong bunuh saya, saya telah membunuh ibu saya.’ Begitulah yang dia katakan ke saya.” Karena terkejut mendengar pengakuan itu, Pahrudin segera melaporkannya kepada ketua RT setempat dan memanggil warga desa untuk mendatangi rumah korban.
- Motif Pembunuhan Masih Diselidiki Rahmat mengaku marah kepada ibunya, namun motif pasti pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan. Ali menjelaskan bahwa polisi masih mencari tahu apa yang menyebabkan kemarahan Rahmat, sementara motif sebelumnya terkait keinginannya untuk membeli sepeda motor yang tidak dikabulkan.
- Korban Mengalami Luka Parah Menurut laporan dari Harian Kompas, Imas mengalami sejumlah luka di berbagai bagian tubuh akibat serangan yang dilakukan oleh Rahmat. Pelaku menikam korban beberapa kali dengan menggunakan garpu tanah, menyebabkan luka di dada, perut, lengan, mulut, dan bahkan mata.
Kasus ini masih terus dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memahami motif pasti serta kondisi mental pelaku saat melakukan tindakan tersebut.