Faktor Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Harus Diwaspadai!
Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak adalah kondisi di mana tubuh memiliki timbunan lemak berlebih. Obesitas merupakan penyakit kronis yang kompleks, ditandai dengan akumulasi lemak berlebihan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Menurut WHO, obesitas meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, masalah kesehatan tulang dan reproduksi, serta beberapa jenis kanker.
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa, namun bervariasi menurut usia dan jenis kelamin. Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak merupakan kondisi yang berisiko bagi kesehatan mereka dalam jangka pendek dan panjang.
Obesitas Pada Anak-Anak & Dewasa
WHO mendefinisikan obesitas pada orang dewasa sebagai kondisi di mana Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih besar atau sama dengan 30, dan kelebihan berat badan jika BMI lebih besar atau sama dengan 25. BMI adalah perkiraan lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.
Pada anak-anak, definisi kelebihan berat badan dan obesitas mempertimbangkan usia :
- Anak Di Bawah Usia 5 Tahun : Obesitas adalah ketika skor “berat badan per tinggi badan” lebih besar dari 3 standar deviasi di atas median Standar Pertumbuhan Anak WHO, dan kelebihan berat badan jika lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median.
- Anak Usia 5-19 Uahun : Obesitas adalah ketika BMI-untuk-usia lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median Referensi Pertumbuhan WHO, dan kelebihan berat badan jika lebih besar dari 1 standar deviasi di atas median.
Penyebab Obesitas dan Kelebihan Berat Badan pada Anak
Tubuh menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak. Untuk menjaga berat badan sehat, energi yang masuk melalui makanan harus seimbang dengan energi yang digunakan. Jika asupan energi melebihi yang digunakan, tubuh menyimpan kelebihan tersebut sebagai lemak.
Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria, Australia, beberapa faktor risiko obesitas pada anak meliputi :
- Pola Makan Buruk : Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula daripada makanan sehat.
- Kurangnya Aktivitas Fisik : Anak-anak yang kurang aktif dan jarang berolahraga lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan.
- Aktivitas Pasif : Menghabiskan banyak waktu menonton televisi, di depan komputer, atau bermain game.
- Orang Tua Yang Kelebihan Berat Badan : Pola makan keluarga sangat mempengaruhi berat badan anak.
- Genetika : Kelainan genetik langka dapat menyebabkan obesitas parah pada masa kanak-kanak, dan beberapa gen dapat membuat anak lebih rentan terhadap obesitas.
Menurut Mayo Clinic, faktor psikologis seperti stres pribadi, tekanan dari orang tua, dan lingkungan keluarga juga dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Beberapa anak makan berlebihan untuk mengatasi stres atau emosi lainnya, atau sekadar mengatasi kebosanan. Obat-obatan tertentu seperti prednison, litium, amitriptyline, paroxetine, gabapentin, dan propranolol juga dapat meningkatkan risiko obesitas.