Pemerintah Kota Bogor dan Perusahaan Transportasi Daring Memperbaiki Fasilitas Halte Biskita Trans Pakuan
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, telah bekerja sama dengan perusahaan transportasi online untuk memperbaiki fasilitas di tiga halte Biskita Trans Pakuan. Hal ini dilakukan untuk membuat halte lebih nyaman untuk pengunjung dan dilengkapi dengan layar promosi serta informasi tentang berbagai layanan yang tersedia.
Setelah meresmikan ketiga halte tersebut di Bogor pada hari Senin, Robby Kurniawan, Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mengatakan bahwa revitalisasi mereka adalah hasil dari kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna moda transportasi.
Oleh karena itu, transportasi massal perkotaan yang aman, nyaman, terintegrasi, efektif, dan efisien dapat dibangun di seluruh Indonesia di masa depan.
Menurutnya, Halte adalah salah satu fasilitas yang mendukung operasionalisasi Trans Pakuan di Kota Bogor. Ini adalah contoh nyata dari kerja sama dan kerja sama antara pemerintah, operator, dan regulator.
Robby menjelaskan bahwa Biskita Trans Pakuan saat ini berfungsi sebagai contoh bagi wilayah Jabodetabek karena layanan Buy The Service (BTS) di wilayah Jabodetabek awalnya dimulai di Kota Bogor.
Jelasnya, “Jika kita membandingkannya dengan pelaksanaan 10 BTS di kota-kota lain yang dikoordinasikan oleh perhubungan darat, BTS Kota Bogor memiliki jumlah penumpang terbanyak di antara 10 BTS yang ada di Indonesia.”
Robby menambahkan bahwa capaian seperti kenyamanan dan fasilitas pendukung mencapai lebih dari 60% berdasarkan survei kepuasan masyarakat.
Menurut saran Menteri Perhubungan, upaya penataan transportasi massal Kota Bogor ini juga menggunakan strategi “push and full factor”.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan bahwa dengan hadirnya Biskita Trans Pakuan, tidak hanya menarik pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum, tetapi juga membawa perubahan budaya dalam berbagai hal dengan adanya pelayanan yang baik dan nyaman.
Kami membuat ekosistem Biskita secara keseluruhan untuk menarik. Karena itu, kami melihat tren dan yakin tingkat penggunaan akan tetap stabil selama transisi ke sistem berbayar. Dia berkata, “Artinya, kami berada di jalur yang benar.”
Bima Arya mengatakan bahwa pencapaian Biskita sudah cukup baik, tetapi masih perlu dioptimalkan. Salah satunya adalah merevitalisasi shelter agar lebih nyaman, karena fasilitas shelter sering menjadi sumber keluhan.
“Keluhan yang kami terima adalah kenyamanan dan jumlah shelter. Warga merasa bahwa karena mobilitas mereka yang tinggi menggunakan Biskita, mereka menginginkan lebih banyak shelter dan juga shelter yang nyaman dan teratur.”
Bima Arya berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan transportasi online untuk menciptakan tampilan halte yang lebih nyaman.
Bima menyatakan bahwa mereka tidak hanya mempercantik layanan, tetapi juga membangun sistem yang berfungsi, termasuk insentif (promosi Gojek sampai ke rumah) agar orang dapat menggunakannya.