Festival Pemilu Membahas Isu Lingkungan dalam Konteks Capres/Cawapres
Dalam Festival Pemilu 2024, yang didukung oleh pilahpilih.id dan digagas oleh Bijak Memilih, tiga calon presiden dan calon wakil presiden berbicara tentang masalah lingkungan.
Menurut Elok F. Mutia, pemimpin proyek pilahpilih.id, para capres dan cawapres gagal menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang transisi energi dan masalah lingkungan selama sesi tanya jawab. Mereka belum memberikan tanggapan yang memuaskan tentang keprihatinan pemilih muda tentang masalah lingkungan yang berbeda di Indonesia.
Mutia menyoroti fakta bahwa juru bicara yang hadir masih kurang memahami visi misi kandidat secara menyeluruh. Perwakilan partai pendukung calon dan calon anggota legislatif tidak memberikan penjelasan yang mendalam tentang agenda visi misi yang berkaitan dengan masalah lingkungan selama panel diskusi.
Mutia mengatakan bahwa karena visi misi tidak dikomunikasikan dengan benar kepada pendukungnya, hal ini menunjukkan ketidakselarasan antara legislatif dan pemerintah dalam kebijakan lingkungan.
Perwakilan dari PKB, PSI, dan PDIP, yang masing-masing mendukung calon presiden nomor 01, 02, dan 03, hadir dalam pertemuan tersebut. Gus Jazil dari PKB menekankan betapa pentingnya masalah lingkungan, sementara Ade Armando dari PSI mengakui bahwa dia kesulitan menjelaskan visi misi terkait lingkungan, tetapi dia memastikan bahwa ada program PSI yang menangani masalah ini. Masinton Pasaribu dari PDIP menegaskan bahwa ideologi dan kepedulian terhadap alam sangat penting dalam menangani masalah lingkungan.
Sebuah survei yang dilakukan oleh pilahpilih.id sebelumnya menunjukkan bahwa sembilan puluh persen pemilih muda merasa khawatir tentang masa depan lingkungan, dan tujuh puluh tujuh persen dari mereka berfokus pada masalah lingkungan saat mereka memilih. Hasil ini menunjukkan bahwa isu lingkungan harus dibahas secara menyeluruh dalam percakapan politik menjelang pemilu.