FIFA Menerima Kesiapan Arab Saudi untuk Menyelenggarakan Piala Dunia 2034
FIFA secara terbuka menerima “deklarasi minat” dari Arab Saudi untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2034. Ini dikonfirmasi melalui situs resminya setelah menerima surat “deklarasi minat” yang menunjukkan kesiapan Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah. Dengan langkah ini, Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
“Langkah pertama ini akan diikuti dengan proses bidding menyeluruh untuk kedua edisi Piala Dunia FIFA (termasuk Piala Dunia 2030), dengan tuan rumah akan ditunjuk asosiasi anggota yang berkumpul di Kongres FIFA,” kata FIFA.
Untuk Piala Dunia FIFA tahun 2030 dan 2034, bidding dan evaluasi akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bidding yang telah disetujui oleh Dewan FIFA. Pemenang akan diumumkan pada Kongres FIFA yang dijadwalkan pada kuartal keempat tahun 2024.
Australia pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, tetapi kemudian menolaknya. Sebaliknya, mereka akan berkonsentrasi pada Piala Asia Wanita 2026 dan Piala Dunia Antarklub 2029.
Sebelum ini, Indonesia sempat mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia, tetapi kemudian beralih ke mendukung Arab Saudi.
Gianni Infantino, presiden FIFA, mengatakan, “Sepakbola menyatukan dunia tak seperti olahraga lainnya. Piala Dunia menjadi pertunjukan sempurna untuk menyampaikan pesan persatuan dan inklusi.” Budaya-budaya yang berbeda dapat bersatu.
Mengingat kemungkinan tuan rumah Piala Dunia 2030 di Maroko (Afrika), Spanyol (Eropa), dan Portugal (Eropa), Piala Dunia 2034 secara geografis masuk ke dalam jatah konfederasi Asia. Proses ini menunjukkan betapa sulitnya untuk mengatur kompetisi sepak bola terbesar di dunia yang menggabungkan keragaman budaya dan solidaritas.