Ganjar Menyimpan Catatan Terkait Isu Geopolitik Menjelang Debat Ke-3
Sebelum debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024, calon presiden nomor tiga, Ganjar Pranowo, mengungkapkan persiapannya. Isu-isu seperti pertahanan, keamanan, dan hubungan geopolitik akan menjadi pusat diskusi.
Ganjar mengatakan bahwa catatannya berkaitan dengan keadaan dunia yang semakin multipolar, di mana setiap negara memiliki lebih dari satu kutub dan setiap negara akan mengorientasikan dirinya sesuai dengan kepentingan negaranya sendiri. Prinsip bebas-aktif sebagai pendekatan politik luar negeri Indonesia sangat penting dalam konteks ini.
Ganjar menekankan ide untuk mengubah hal-hal untuk kepentingan nasional, terutama yang berkaitan dengan bonus demografi 2045, industri energi dan pangan, serta kemajuan dunia digital. Dia menekankan pentingnya memilih dengan cermat saat menghadapi perubahan tersebut.
Pertahanan negara adalah pertimbangan kedua dalam catatannya, yang mencakup konflik di Laut Natuna Utara dan perbatasan lainnya dengan negara-negara di sekitar Indonesia. Ganjar juga berbicara tentang upaya Indonesia untuk mengatasi situasi perang di beberapa negara yang belum selesai.
Pengoptimalan hubungan luar negeri dengan negara-negara anggota ASEAN adalah poin ketiga yang akan dibicarakan. Ini akan difokuskan pada menyesuaikan hubungan dengan kepentingan nasional di bidang pangan, energi, dan pertahanan.
Ganjar berpendapat bahwa hal-hal tersebut akan menjadi topik utama debat ketiga. Untuk informasi tambahan, KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2024, dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai nomor urut tiga. Debat pertama dan kedua diadakan dengan tema yang mencakup bidang pemerintahan, ekonomi, dan sosial.
Dengan demikian, persiapan Ganjar Pranowo menjelang debat ketiga mencerminkan keseriusannya dalam menghadapi isu-isu geopolitik yang krusial, menegaskan komitmen untuk membawa wawasan yang mendalam terkait pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional dalam arus dinamika politik nasional.