Ganjar Pranowo Bersiap Menjalin Kesepakatan dengan IPB untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor tiga, menyatakan kesiapannya untuk menandatangani kontrak dengan Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menjamin kedaulatan pangan jika dia menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Terlepas dari kenyataan bahwa dia tidak setuju dengan rekomendasi Presiden Joko Widodo, Ganjar menekankan bahwa kerja sama dengan IPB sangat penting untuk mencapai kedaulatan pangan.
Saat menghadiri “Food and Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029” di IPB International Convention Center di Kota Bogor, Jawa Barat, Ganjar menyatakan, “Saya siap untuk menjalin kontrak dengan IPB karena dalam rakernas pangan Presiden Jokowi berbicara tentang kedaulatan pangan. Ini lebih sesuai dengan visi kami.”
Dalam kontrak tersebut, Ganjar menginginkan peran IPB dalam menyusun perencanaan yang mendukung kedaulatan pangan. Ia menunjukkan bahwa IPB dapat menangani berbagai hal, termasuk data spasial dan pemetaan wilayah pertanian.
Pak Arif Satria (Rektor IPB), berikan kami informasi yang kuat. Ini mencakup penyelidikan, benih, budi daya, dan proyeksi hasil. Ganjar menanyakan teknologi apa yang dapat dimasukkan.
Selain itu, Ganjar meminta agar kontrak tersebut mencantumkan program Merdeka Belajar di IPB. Dia berharap program tersebut akan diawasi oleh siswa IPB selama dua tahun.
“Ini komitmen, take and give. Meskipun selera Bapak (Presiden Jokowi) berbeda, saya tidak pernah memaksakan pilihan dalam Pilpres, tetapi ini adalah tindakan konkret,” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD diberi nomor urut tiga saat pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. Kampanye akan berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara akan dilakukan pada 14 Februari 2024.