Ganjar Pranowo Dikatakan Sebagai Calon Presiden Idola Generasi Z Menurut SMRC
Saidiman Ahmad, seorang peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), percaya bahwa generasi Z telah memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Dia percaya bahwa karakter pribadi Ganjar cocok dengan mayoritas Gen Z.
Seperti yang disebutkan oleh Saidiman, Ganjar memiliki karakteristik yang mirip dengan mantan Presiden Jokowi, yang dihargai secara objektif oleh Generasi Z. Generasi Z menginginkan tanggapan pemerintah yang serius dan mendalam daripada hanya slogan.
Tingkat elektabilitas Ganjar di kalangan Generasi Z mencapai 31%, menjadikannya kandidat yang paling populer di kalangan mereka, menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan awal Oktober lalu. Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, berada di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,2 persen, sementara Anies Baswedan hanya menerima 8,2 persen suara. Namun, survei menunjukkan bahwa 22,7% pemilih Gen Z belum memutuskan atau merahasiakan pilihan mereka.
Selain itu, Saidiman menekankan bahwa Ganjar sangat aktif di media sosial; dia berbagi aktivitas sehari-harinya di berbagai platform media sosial, yang disukai oleh Gen Z karena memberi kesan komunikatif dan spontan.
Selain itu, faktor Jokowi memengaruhi keterpilihan Ganjar di kalangan Generasi Z. Generasi Z umumnya puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dan menganggap Ganjar sebagai penggantinya.
Sadidman menekankan bahwa Ganjar tidak hanya harus bergantung pada media sosial untuk membangun hubungan dengan Gen Z. Dia juga harus membuat program yang mengutamakan masalah kaum muda, seperti meningkatkan birokrasi dan menciptakan lapangan kerja. Generasi Z juga memperhatikan masalah seperti akuntabilitas aparat, penanganan korupsi, dan lingkungan.
Sebelum ini, Hendrawan Supratikno, politikus PDI-P, mengakui bahwa generasi Z mendukung Ganjar Pranowo karena rasionalitas. Mereka melihat Ganjar sebagai pemimpin yang memahami masalah generasi Z dan memiliki solusi untuk mereka.
Dalam situasi seperti ini, generasi Z, yang cenderung berpikir logis saat memilih calon presiden, sangat mendukung Ganjar karena rekam jejak, konsistensi sikap, dan stabilitas psikologisnya.