Ganjar Pranowo : Saya Menyatakan Diri sebagai Individu yang Adil
Setelah debat ketiga di Istora Senayan di Jakarta, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor tiga, mengklaim dirinya sebagai orang yang jujur dan menekankan pentingnya diskusi tentang fakta dan data. Gagar menyatakan bahwa pihak lain harus mengakui kebenaran jika dia memiliki data yang mendukung argumennya.
Saya orang yang jujur. Jika Anda tidak tahu, saya mohon koreksinya. Setelah debat ketiga, Ganjar memberikan keterangan pers yang menyatakan, “Akan tetapi, jika saya punya data ini, dan Anda tidak mampu mengatakan, maka Anda harus mengakui bahwa saya yang benar.”
Ganjar berpendapat bahwa debat ketiga harus digunakan sebagai sarana edukasi untuk membantu masyarakat menentukan pilihan mereka untuk pemilihan presiden 2024. Ia berusaha menunjukkan data yang mendukung argumennya selama debat dan menyayangkan jika ada pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta.
Dirinya menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengajarkan masyarakat menggunakan data untuk memahami kebenaran. Gagar kecewa karena data yang dia sampaikan selama debat tidak dibantah.
Ganjar membahas sejumlah masalah selama debat, termasuk penurunan indeks Perdamaian Dunia, indeks Militarisasi Dunia, tingkat kemampuan militer, dan anggaran pertahanan. Selain itu, Ganjar menekankan bahwa Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, tidak memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaannya mengenai penurunan data indeks dan Kekuatan Pokok Minimum (MEF).
Dilanjutkan dari debat pertama pada 12 Desember 2023 dan kedua pada 22 Desember 2023, debat ketiga Pilpres 2024 membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing dalam pemilihan presiden 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di nomor satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di nomor dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di nomor tiga.