Generasi Z Lebih Cenderung Memiliki Ambisi untuk Menjadi Ibu Sempurna karena Akrab dengan Teknologi
Praktisi psikologi anak usia dini, Aninda S.Psi M.Psi.T, alumni dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa ibu baru dari generasi Z cenderung memiliki ambisi untuk menjadi “perfect mother” atau ibu yang sempurna, dibandingkan dengan generasi sebelumnya, karena mereka memiliki akses yang lebih luas terhadap teknologi.
“Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, orang tua baru dari Gen Z cenderung ingin menjadi ‘perfect mother’, karena mereka sangat terbiasa dengan teknologi dan dapat dengan mudah mencari informasi mengenai pola asuh secara online, sementara generasi sebelumnya mungkin harus mengandalkan sumber informasi konvensional seperti bertanya kepada orang tua atau membaca majalah terlebih dahulu,” ujar Aninda dalam konferensi pers Smart Parenting di Jakarta, pada hari Rabu.
Menurut Aninda, ibu baru dari generasi Z yang berusia antara 18 hingga 27 tahun ini sering memiliki harapan untuk menjadi ibu yang sempurna karena mudah terpengaruh oleh pola asuh yang mereka temui di internet dan media sosial.
Namun, paparan berbagai pola asuh dari media sosial seringkali menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis, bahkan melebihi kapasitas individu sendiri, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan perasaan stress dan kelelahan, baik secara fisik maupun mental.
“Menurut penelitian dari Ohio University, 66 persen dari orang tua sering mengalami kelelahan fisik dan mental, disebabkan oleh ekspektasi yang terlalu tinggi yang muncul akibat perkembangan teknologi,” tambahnya.
Perkembangan teknologi juga berkontribusi pada peningkatan tuntutan yang dirasakan oleh ibu baru, karena mereka sering dibombardir dengan gambaran keluarga “ideal” di media sosial, yang membuat mereka sulit untuk menerima diri sendiri.
Aninda menekankan pentingnya ibu baru untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya, serta merawat diri dengan baik agar dapat menghadapi tugas mengasuh anak dengan sikap yang positif. Hal ini mencakup penghargaan terhadap diri sendiri atas pencapaian dalam merawat anak, serta membangun ikatan yang kuat antara ibu dan anak.
Untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental, Aninda merekomendasikan agar ibu baru selalu memberikan waktu untuk istirahat, bergabung dengan komunitas ibu dan anak yang seumuran, dan berkonsultasi dengan profesional jika diperlukan.