Gibran Bersiap Koordinasi dengan Polresta Terkait Perang Sarung
Bandung, Penjuru – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, segera mengadakan koordinasi dengan Polresta Surakarta terkait fenomena perang sarung yang diduga dilakukan oleh para remaja.
“Kita akan koordinasi dengan Pak Kapolres,” ungkapnya di Solo, Jawa Tengah, pada hari Senin.
Gibran menjelaskan bahwa jika aktivitas tersebut hanya sebatas perang sarung dalam konteks tradisi Ramadan, itu sebenarnya tidak menjadi masalah.
“Jika itu hanya bercandaan, tidak masalah, tetapi jangan sampai berujung pada kekerasan seperti tawuran karena mengisi sarung dengan benda tajam,” katanya.
Sebelumnya, minggu lalu, Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta berhasil mengamankan 25 remaja yang diduga terlibat dalam aksi ini di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mengungkapkan bahwa 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta selama patroli di sekitar wilayah.
“Ketika kami mendekati mereka, beberapa berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan tersebut, kami langsung mendatangi mereka, dan mereka mengaku bahwa mereka hanya berkumpul saja. Namun, setelah kami menemukan bukti berupa sarung yang diikat pada ujungnya, mereka mengakui bahwa mereka sedang melakukan perang sarung,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, mereka diamankan dan dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk proses identifikasi. Selain itu, mereka juga diberikan pembinaan, imbauan, serta penekanan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Pembahasan koordinasi antara Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, dan Polresta Surakarta terkait fenomena perang sarung menyoroti pentingnya upaya bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menghormati nilai-nilai tradisional dengan tetap menjaga keselamatan dan keamanan bersama.