Gibran : Koalisi Akan Menunggu Arahan dari Prabowo
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyoroti perihal pembentukan koalisi yang masih menunggu arahan dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
“Kita akan menunggu dan melihat arahan dari Pak Prabowo. Yang pasti, beliau sudah bertemu dengan berbagai tokoh di luar koalisi. Tentang bagaimana arah yang akan diambil ke depan, kita tunggu saja,” ungkapnya saat berada di Solo, Jawa Tengah, pada hari Jumat.
Meskipun masih merahasiakan detail koalisi yang akan dibentuk oleh keduanya, Gibran memastikan bahwa Prabowo telah berusaha memperluas jaringan dengan pihak-pihak yang sebelumnya menjadi pesaing dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
“Pak Prabowo sudah membangun kerjasama dengan semua pihak yang sebelumnya menjadi kontestan baik dari kubu 01 maupun kubu 03. Kita akan lihat saja perkembangannya nanti,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan terkait partai politik yang mulai mendekat ke arah Prabowo-Gibran, Gibran enggan memberikan jawaban rinci.
“Kita tunggu saja perkembangannya. Partai-partai lain akan memberikan kejutan nantinya,” katanya dengan singkat.
Sementara itu, terkait kurangnya komunikasi dengan PDIP, Gibran mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah masalah besar. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun partai politik yang ditinggalkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
“Jika komunikasi dengan PDIP belum terjalin, itu bukanlah masalah. Setiap partai memiliki keputusan masing-masing. Tidak ada yang ditinggalkan oleh kami. Kami selalu terbuka untuk bertemu dan berdiskusi dengan siapapun, dan tidak ada yang terpinggirkan,” paparnya dengan tegas.
Dengan proses pembentukan koalisi yang masih menunggu arahan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen untuk terus membuka pintu dialog dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk yang sebelumnya menjadi pesaing dalam kontestasi politik.
Dalam dinamika politik yang terus berkembang, Gibran menegaskan bahwa kesatuan dan inklusivitas menjadi kunci dalam membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa. Seiring waktu berjalan, akan menjadi jelas bagaimana kerangka kerjasama antara berbagai kepentingan politik akan terbentuk, sementara semangat untuk membangun negara yang inklusif dan berkelanjutan akan terus menjadi pendorong utama dalam upaya mencapai kemajuan bersama.