Grace Natalie Ajak Membentuk Narasi Damai untuk Mencegah Kekerasan di Tingkat Masyarakat
Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengajak semua calon yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 untuk membentuk narasi damai di tingkat elit politik untuk mencegah kekerasan di tingkat masyarakat. Grace menekankan betapa pentingnya menjaga narasi damai agar tidak menimbulkan ketegangan yang dapat memicu kemarahan dan perpecahan di akar rumput.
Grace menyadari bahwa strategi politik seperti itu adalah cara komunikasi politik yang dipilih oleh banyak pasangan calon presiden dan wakil presiden, kata Grace dalam pernyataannya pada hari Selasa di Tangerang, Banten. Namun, Grace mengatakan kepada Koalisi Indonesia Maju bahwa partai-partai koalisi sepakat untuk menghindari cerita yang dapat merusak persatuan dan memecah belah masyarakat.
Grace khawatir bahwa narasi negatif dan agresif dari pasangan calon dapat menyebabkan ketegangan dan kekerasan di masyarakat umum. Dengan tujuan menciptakan kesatuan dan mencegah perpecahan, Koalisi Indonesia Maju berkomitmen untuk menghindari narasi politik yang menyerang dan membangun pandangan negatif terhadap pasangan calon lainnya.
Grace menyatakan bahwa kasus penganiayaan terhadap sukarelawan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, oleh oknum TNI, dapat memicu kemarahan masyarakat di akar rumput. Oleh karena itu, Grace meminta pasangan calon lainnya untuk tidak mendramatisir masalah atau membuat cerita yang merugikan karena masyarakat di tingkat bawah mungkin tidak sepenuhnya memahami masalah dan taktik politik yang terlibat.
Grace menasihati pasangan calon dalam situasi ini untuk menghindari mendramatisir situasi dan menghindari cerita yang menimbulkan kesan dizalimi atau kecurangan besar. Sangat diharapkan bahwa dampak negatif dari perang informasi di masa Pemilu 2024 dapat dihindari dengan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang isu politik dan praktik manipulasi.