Gunung Dukono Meletus
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus pada Selasa pukul 07.33 WIT. Abu vulkanik meluncur ke arah barat. Kolom abu tebal berwarna putih hingga kelabu mencapai ketinggian sekitar 1.900 meter dari puncak Gunung Dukono. Menurut laporan yang tersampaikan oleh Bambang Sugiono, Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono.
Bambang menyatakan bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan ini terbuat.
PVMBG melaporkan bahwa Dukono mengeluarkan asap kawah dari puncaknya setinggi 100–2300 meter pada 20 November 2023, dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIT. Selain itu, tercatat 24 gempa letusan dengan amplitudo 8 hingga 34 mm dan durasi 30,81 hingga 79,65 detik; 6 gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 hingga 30 mm dan durasi 55,42 hingga 160,96 detik; dan 1 gempa tremor menerus dengan amplitudo 1 hingga 10 mm.
Bambang menyarankan agar orang-orang yang tinggal di sekitar Dukono tidak melakukan apa-apa di sekitar Kawah Malupang Warirang atau mendakinya dalam radius 2 kilometer. Selain itu, masyarakat meminta untuk menyiapkan stok masker. Guna menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap kesehatan, mengingat Dukono secara periodik melepaskan abu vulkanik. Imbauan ini untuk menjaga keselamatan penduduk yang tinggal di sekitar gunung berapi.
Melalui letusan Dukono yang terjadi, kita teringatkan akan ketidakdugaan dan kompleksitas alam yang dapat membawa dampak signifikan bagi masyarakat sekitarnya. Penting bagi pemerintah, lembaga terkait, dan warga sekitar untuk tetap waspada, mematuhi imbauan evakuasi, dan menjalankan langkah-langkah mitigasi bencana. Kejadian ini menegaskan urgensi perlunya pemantauan aktifitas gunung berapi serta kesiapan dalam menghadapi potensi bahaya alam. Semoga dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat terhindar dari risiko dan keamanan mereka dapat terjaga di tengah ancaman erupsi gunung berapi.