Dr. Januar Habibi, seorang spesialis pulmonologi di Rumah Sakit Pusat Pertamina, menyarankan beberapa langkah untuk meredakan ISPA akibat polusi udara:
1. Tingkatkan hidrasi dengan minum air putih secara teratur, setiap 20 menit, untuk membersihkan tenggorokan dan mencegah polutan masuk ke paru-paru.
2. Rajin mencuci hidung untuk membantu menghilangkan polutan yang menempel pada bulu hidung sebelum masuk ke paru-paru.
3. Jaga stamina dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, konsumsi vitamin, dan hindari merokok.
4. Jika mengalami gejala ISPA atau sakit tenggorokan akibat polusi udara, hindari area berpolusi, gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut, dan konsultasikan diri dengan dokter jika gejala tidak membaik dalam tiga hari atau ada demam.
5. Waspadai dampak jangka panjang dari polusi udara, seperti Partikulat Meter berukuran 2,5 mikron, yang dapat menyebabkan penyakit serius. Masyarakat dapat memantau kualitas udara, memeriksa emisi kendaraan, memilih BBM yang baik, membatasi penggunaan kendaraan, dan mencari area dengan banyak pepohonan saat beraktivitas di luar ruangan.