Hindari Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Saat Berbuka Puasa bagi Ibu Hamil
Bandung, Penjuru – Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Dr. dr. Binarwan Halim M.Ked (OG) Sp.OG(K)-FER, lulusan Universitas Sumatera Utara, Medan, memberikan saran kepada ibu hamil yang berpuasa untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis saat berbuka demi menjaga peningkatan berat badan.
Dalam sebuah diskusi kesehatan mengenai infertilitas di Jakarta pada hari Kamis, Binarwan menyatakan, “Jangan terlalu banyak manis, terlalu banyak berminyak itu tidak baik, jaga peningkatan berat badan.” Ia menekankan bahwa peningkatan berat badan pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi seperti diabetes pada akhir kehamilan atau keracunan kehamilan akibat hipertensi yang meningkat.
Dokter kandungan menyarankan bahwa kenaikan berat badan yang diinginkan untuk ibu hamil adalah sekitar 10 hingga 12 kilogram bagi yang memiliki berat badan normal. Bagi ibu hamil yang sudah terlalu gemuk, disarankan agar kenaikan berat badannya hanya sekitar 6-9 kilogram, sedangkan bagi yang memiliki tubuh kurus, diperbolehkan untuk menaikkan berat badan hingga 15 kilogram ke atas.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan makanan agar tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Binarwan menekankan pentingnya konsumsi protein yang cukup bagi ibu hamil karena janin membutuhkan protein tinggi untuk pembentukan yang optimal. “Harus perhatikan makanan tinggi protein apakah bentuk ikan, susu, telur, tempe, tahu,” ujarnya.
Meskipun puasa dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki daya tahan tubuh baik dan kuat, Binarwan menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Dehidrasi yang parah dapat mengganggu proses kehamilan, sehingga jika ibu hamil merasa tidak kuat untuk berpuasa, disarankan untuk menghentikan puasa.
Masalah mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil juga dapat menjadi alasan untuk tidak berpuasa, karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan ibu hamil sakit karena penurunan daya tahan tubuh. “Kalau nggak sanggup jangan dipaksa, nanti akan jadi sakit karena dehidrasi berat akan mengganggu kehamilannya, jadi coba dulu sehari dua hari, kalau sampai mengalami demam, flu karena turun daya tahan tubuhnya, stop dulu,” ujarnya.