Hindari Penggunaan Sepatu Baru Saat Lomba Lari untuk Mencegah Cedera
Lomba lari sering dianggap sebagai kesempatan untuk menunjukkan gaya, terutama bagi mereka yang baru saja membeli sepatu lari baru. Namun, Triyaningsih, pelari elite nasional, berpendapat bahwa memakai sepatu baru saat berlomba lari dapat meningkatkan risiko cedera, meskipun sepatu tertentu dirancang untuk menyesuaikan dengan kaki dengan cepat. Karena itu, ia menyarankan para pelari untuk menghindari risiko tersebut.
Triyaningsih menyarankan para pelari untuk menggunakan sepatu baru setidaknya dua kali selama latihan berlari, karena kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mengalami tekanan dan beban, dan tekanan pada kaki dapat meningkat hingga tiga kali lipat saat berlari atau berjalan cepat.
Sebagai contoh, pelari disarankan untuk mencoba sepatu tersebut pada jarak lima hingga sepuluh kilometer selama lomba. Triyaningsih juga menekankan pentingnya memahami bentuk kaki untuk mengurangi beban dan kenyamanan. Bentuk kaki dapat dibagi menjadi tiga kategori: pronated (flat foot), normal, dan supinated (high arch).
Triyaningsih menyarankan para pelari untuk membeli sepatu mereka secara langsung di toko khusus, karena toko-toko ini biasanya memiliki alat untuk menentukan jenis sepatu yang paling cocok untuk bentuk kaki pelari. Untuk pelari pemula, ia menyarankan untuk memilih sepatu dengan fitur stabilitas. Untuk pelari yang ingin meningkatkan kinerja mereka, teknologi pada sepatu juga harus dipertimbangkan, karena dapat meningkatkan kinerja sekitar 10% per lompatan. Oleh karena itu, pemilihan sepatu yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan kinerja dan kenyamanan saat berlari.
Keselamatan dan kenyamanan saat berlari menjadi prioritas utama. Dengan memperhatikan nasihat Triyaningsih untuk menghindari penggunaan sepatu baru saat lomba, kita dapat meminimalkan risiko cedera dan menikmati pengalaman lari dengan penuh keyakinan serta performa optimal.