Hingga Kapan Boleh Melakukan Sahur, Imsak atau Azan Subuh?
Bandung, Penjuru – Umat Islam dianjurkan untuk makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2024. Tradisi ini biasanya dimulai pada dini hari dan berakhir saat imsak, sekitar 10 menit sebelum azan subuh berkumandang. Imsak, yang kerap diiringi dengan suara selawat tarhim melalui pengeras suara masjid atau mushala, menandai batas waktu untuk makan sahur. Namun, karena beberapa alasan seperti terlambat bangun, tidak jarang umat Islam memakan sahur sampai azan subuh berkumandang.
Boleh makan sahur sampai azan subuh
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Muhammad Cholil Nafis, menjelaskan bahwa batas waktu untuk makan dan minum saat sahur adalah azan subuh. Meskipun demikian, untuk berjaga-jaga, umat Islam disarankan untuk berhenti sebelum imsak. Menurut Cholil, Nabi Muhammad SAW selalu berhenti makan beberapa suap sebelum azan subuh berkumandang. Mazhab Syafi’i dan para ulama menyebut waktu berhenti makan sahur tersebut sebagai imsak, yang biasanya terjadi sekitar 10 menit sebelum azan subuh, sesuai dengan jadwal imsakiyah yang dibuat oleh para ulama.
Berhenti makan saat imsak demi menjaga puasa
Anjuran untuk berhenti makan saat imsak bertujuan untuk menjaga agar tidak ada makanan di dalam mulut ketika azan subuh berkumandang. Hal ini penting agar puasa menjadi sah, mengingat jika masih ada makanan di dalam mulut pada saat azan subuh, puasa tersebut tidak akan dianggap sah. Oleh karena itu, meskipun diperbolehkan untuk makan sampai azan subuh, disarankan untuk mengambil sikap yang lebih berhati-hati dengan mengikuti imsak.
Ustaz Muhammad Nur Maulana juga mengungkapkan pendapat yang serupa, bahwa waktu puasa dimulai sejak azan subuh berkumandang, tetapi lebih baik berhenti makan sekitar 10 menit sebelumnya untuk menjaga kesucian puasa.
Makan sahur mulai sepertiga malam
Selain itu, umat Islam dapat memulai sahur sejak sepertiga malam. Meskipun tidak diwajibkan, namun sangat penting dilakukan agar tubuh tetap bertenaga selama menjalani puasa sepanjang hari. Direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan protein pada saat sahur guna menghindari rasa lapar yang berlebihan. Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, serta makanan tinggi protein seperti ikan, daging tanpa lemak, dan telur sangat disarankan. Karbohidrat seperti nasi juga dapat dikonsumsi, tetapi sebaiknya setelah mengonsumsi serat dan protein.
Kesimpulannya, makan sahur yang terbaik adalah bangun pada seperempat malam untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat, kemudian berhenti sekitar 10 menit sebelum azan subuh berkumandang atau saat imsak. Hal ini akan membantu menjaga kesucian puasa dan kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.